Ikuti Kami

Omicron Masuk, Pemprov DKI Diminta Adopsi Prokes Negara Lain

"Prokes berbeda misalnya di Inggris adalah tes antigen mandiri/sendiri/gratis yang disediakan pemerintah, bila positif tidak ke mana-mana".

Omicron Masuk, Pemprov DKI Diminta Adopsi Prokes Negara Lain
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, meminta pemerintah Jakarta mengadopsi sistem pengawasan protokol kesehatan milik negara lain. 

Hal ini, lanjutnya, untuk mencegah Covid-19 varian Omicron semakin menyebar seperti varian sebelumnya. 

Baca: Ketua KPK Bermain Politik, Usul Presidential Threshold 0%

Menurut Gilbert, sistem pengawasan protokol kesehatan yang ada di luar negeri memungkinkan aktivitas ekonomi berjalan normal, namun pencegahan penyebaran virus tetap maksimal. 

"Prokes berbeda misalnya di Inggris adalah tes antigen mandiri/sendiri/gratis yang disediakan pemerintah, dan bila positif tidak ke mana-mana. Bilamana merasa perlu dirawat, maka melapor ke Pusat Pelayanan," kata Gilbert, Jumat (17/12). 

Negara lain yang dinilainya sukses menerapkan sistem yang sama, yakni Jepang dan Brasil. Aktivitas masyarakat di kedua negara itu, kata dia, mampu berjalan dengan suasana mirip PPKM Level 1 tapi dengan melakukan prokes. Menurut Gilbert, berkaca pada gelombang Covid-19 kesatu dan kedua, penyebaran virus memang tidak bisa dicegah. 

Namun pemerintah dapat menekan laju penyebaran agar rumah sakit tidak penuh dan membuat aktivitas ekonomi tersendat. "Fasilitas Peduli Lindungi harus diperbaiki karena tidak berfungsi sebagai feedback jumlah orang dalam satu lokasi, yang dikaitkan dengan pemilik/pengawas lokasi," kata mantan Wakil Ketua Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO itu. 

Baca: Anies Diminta Stop Program Dari Pendopo! Fokus ke DKI Saja

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengonfirmasi varian Omicron sudah masuk di Indonesia. Pasien pertama yang terjangkit varian terbaru virus Corona tersebut adalah salah seorang petugas kebersihan di pusat karantina Wisma Atlet, Jakarta Pusat yang terdeteksi pada Kamis kemarin. 

Dibandingkan dengan varian Delta, Omicron menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran pernafasan, yang dapat memfasilitasi penyebaran dari orang ke orang. Tetapi di jaringan paru-paru, Omicron bereplikasi 10 kali lebih lambat daripada versi asli virus corona, sehingga tidak menyebabkan penyakit parah. Dilansir dari tempoco.

Quote