Bandung, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ketut Sustiawan menegaskan salah satu persoalan di Jabar saat ini adalah belum meratanya proses pembangunan, terutama di daerah utara dan selatan.
Oleh sebab itu, lanjutnya, PDI Perjuangan berupaya mendorong pembangunan berdikari, yang di internal PDI Perjuangan dikenal sebagai Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Baca: DPD PDI Perjuangan Jabar Minta Kang Emil Fokus
"Sejauh ini kami melihat masih banyak hal yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Gubernur Ridwan Kamil untuk melakukan proses-proses politik, proses pembangunan, yang bisa menyinergikan berbagai kepentingan," ujarnya.
Sedangkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengatakan, PDI Perjuangan mengambil posisi untuk kritis terhadap kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil, karena memiliki landasan.
Ono menegaskan PDI Perjuangan mendorong pola pembangunan berdikari di Jabar, di antaranya ialah dengan cara memperjuangkan politik legislasi, anggaran, dan pengawasan dalam lima bidang prioritas kesejahteraan rakyat.
Kelima bidang itu, paparnya, yang pertama ialah bidang sandang, pangan, dan papan. Kedua bidang pendidikan dan kesehatan.
Baca: PDI Perjuangan Minta Kang Emil Tingkatkan Komunikasi
Ketiga bidang tenaga kerja dan jaminan sosial. Keempat bidang lingkungan hidup, infrastruktur, dan pariwisata. Serta kelima bidang agama, kepercayaan, dan kebudayaan.
"Memang kami sudah dapat banyak masukan dari teman-teman terkait dengan program. Kami rapat rutin terkait evaluasi. Saya belum bisa menilai berapa poin kepemimpinan Ridwan Kamil, dari 1 sampai 10. Namun, mungkin nanti bisa ditambahkan teman-teman, karena ada mekanisme terkait evaluasi program-program, yang bukan hanya proyek tapi terkait output outcome juga," katanya.