Jakarta, Gesuri.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Jaminan Sosial, Charles Honoris, mengingatkan bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia bisa berubah menjadi bencana jika pemerintah tidak segera memperluas lapangan kerja dan memperkuat pemberdayaan tenaga kerja, termasuk pekerja migran.
Hal tersebut disampaikan dalam Workshop Tenaga Kerja bertema “Kajian Kritis: Regulasi, Layanan dan Diplomasi Tenaga Kerja Domestik dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia” yang digelar DPP PDI Perjuangan Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (9/10).
“Banyak pabrik padat karya, terutama di sektor tekstil, melakukan PHK di berbagai daerah — mulai NTT, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Kalimantan Barat. Ini menandakan lapangan kerja dalam negeri belum siap menyerap tenaga produktif,” ujar Charles.
Ia menilai, meningkatnya jumlah pekerja migran menjadi indikator nyata bahwa kesempatan kerja di dalam negeri masih terbatas. Jika situasi ini terus berlanjut, bonus demografi yang seharusnya menjadi peluang justru bisa menjadi mimpi buruk.
“Kita punya tenaga kerja muda yang besar, tapi kalau tidak disertai peluang kerja dan pelatihan, bonus demografi bisa berbalik menjadi beban sosial,” tegas Charles Honoris.
Menurutnya, solusi tidak hanya berupa perluasan lapangan kerja dalam negeri, tetapi juga perbaikan program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia agar mampu bersaing di luar negeri dengan perlindungan yang memadai.