Ikuti Kami

Peluang Olly Duduki Kursi Menhan Kian Terbuka

Kandidat menhan disinyalir tidak harus berlatar belakang militer atau sipil, melainkan sosok yang memiliki pengalaman dan profesional.

Peluang Olly Duduki Kursi Menhan Kian Terbuka
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Jakarta, Gesuri.id - Peluang Olly Dondokambey duduk di kursi menteri pertahanan (menhan) kian terbuka lebar.

Pasalnya, kandidat menhan disinyalir tidak harus berlatar belakang militer atau sipil, melainkan sosok yang memiliki pengalaman dan profesional.

Baca: Olly Tengah Godok Penempatan Kader di DPRD Sulut

Selain pengalaman, kursi menhan juga dinilai tidak cocok untuk kaum milenial. "Sosok senior lebih bagus. Menyangkut kedaulatan negara dan isu pertahanan, diperlukan sosok berpengalaman. Posisi menhan bukan tempat belajar tapi tempat mengambil kebijakan," kata pengamat ketahanan nasional dan intelijen, Stepi Anriani saat berbincang, Rabu (11/9), dilansir dari tribunnews.com.

Anri menyebut, idelanya sosok senior tersebut bukan orang yang antikritik. Sebab, menhan perlu berpikiran terbuka, tak hanya menerima saran dari orang terdekat atau politikus tertentu saja, melainkan harus bersedia membuka telinga ke arah akademisi. Tak masalah apakah menhan nantinya orang parpol atau non-parpol.

"Seandainya ada profesional itu lebih bagus, bisa lepas dari kepentingan parpol. Kalau seandainya dari parpol, harus setop dari kegiatan parpolnya. Karena ini sudah bicara soal hidup matinya negara ini. Parpol dan nonparpol tidak masalah yang penting profesional," jelasnya.

Sebelumnya, nama Gubernur Sulut sekaligus Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey sempat ramai diperbincangkan akan menduduki kursi menhan.

Baca: Buka Konferda & Konfercab, Olly Teruskan Pesan Megawati

Selain nama Gubernur Sulut ini, muncul beberapa figur kandidat menham. Ada Erick Thohir, As'ad Said Ali pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Tjahjo Kumolo politikus PDI Petrjuangan yang saat ini menjabat Mendagri.

Kemudian Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI, Gayus Lumbuun mantan hakim agung dan Rizal Sukma Duta Besar LBBP RI untuk Inggris.

Quote