Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus membuat kriteria atau kategori influencer wisata terlebih dahulu sebelum menetapkan anggaran untuk influencer.
Hal itu agar keberadaan dan kinerja influencer nantinya jelas dan bermanfaat.
Baca: Gus Mis Sindir Tempo yang Mirip Buzzer
“Yang pasti influencer harus lah tokoh yang memiliki pengikut besar di media sosial, yang memiliki minimal 10.000 folowers. Sang influencer juga harus bisa mempengaruhi folowers,” kata Politisi PDI Perjuangan itu kepada Gesuri, baru-baru ini.
Rio menambahkan, influencer juga harus memiliki pengetahuan budaya Jakarta. Bahkan kalau bisa influencer itu merupakan tokoh budaya Betawi.
“Dan influencer juga harus emiliki kemampuan marketing. Dengan begitu, dia bisa kreatif dan inovatif dalam mengenalkan budaya Jakarta ke khalayak luas,” ujar Rio.
Seperti diketahui, dalam Rancangan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), ada rencana pembiayaan influencer media sosial senilai Rp 5 miliar.
Baca: Anggaran 5 M untuk Influencer, Tina: Data Harus Jelas
Program kegiatan influencer itu adalah 'Penyelenggaraan aktivitas promosi pariwisata dan budaya melalui media sosial'. Targetnya, ada lima influencer yang diikutsertakan.
Namun, belakangan pihak Pemprov DKI menyatakan rencana itu dibatalkan.
