Ikuti Kami

Polemik Beasiswa PB Djarum, Hendi Kritisi Kinerja KPAI

Hendi menilai masih banyak yang harus diperioritaskan oleh KPAI soal anak-anak yang dieksploitasi dalam dunia kerja.

Polemik Beasiswa PB Djarum, Hendi Kritisi Kinerja KPAI
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Foto: ayosemarang.com. Foto: kompas.com.

Semarang, Gesuri.id - Keputusan PB Djarum untuk menghentikan sementara ajang audisi pencarian bibit bulutangkis akibat tudingan eksploitasi anak oleh KPAI, menuai banyak reaksi dari semua kalangan. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang turut mengkritisi dan sangat menyayangkan penilaian KPAI yang menilai eksploitasi anak dalam helatan Audisi PB Djarum.

Baca: Ganjar Dorong PB Djarum Terus Gelar Audisi

Menurut pria yang akrab disapa Hendi itu, masih banyak yang harus diperioritaskan oleh KPAI soal anak-anak yang dieksploitasi dalam dunia kerja.

"Masih banyak anak-anak yang diekploitasi dalam dunia kerja, banyak anak-anak jualan koran, anak-anak kerja di pabrik, anak-anak ngamen di jalan, ini yang harus diprioritaskan oleh KPAI," kata Hendi, dilansir dari rmoljateng.com, Rabu (11/9).

Hendi berharap, semua pihak bisa mencermati apa yang dilakukan dalam pembinaan Djarum Foundation melalui audisi.

"Setahu kami anak-anak tidak dalam kontek sebagai bintang iklan rokok, tapi sebagai anak muda yang  punya prestasi dan dibina di pemusatan Djarum Foundation, jadi tidak ada eksploitasi, justru mencari bibit atlit yang akan dicetak untuk mengharumkan Bangsa Indonesia," tegasnya.

Baca: Kisruh KPAI-PB Djarum, Ini Komentar Tegas Rudy

Disinggung mengenai PB Djarum yang mengalah untuk tidak menggelar audisi, politisi PDI Perjuangan ini berharap KPAI dan PB Djarum bisa duduk bersama lagi dengan difasilitasi oleh pemerintah.

"Audisi untuk mencari anak-anak yang berbakat dan berprestasi, jadi sangat disayangkan kalau dihentikan. Kita berharap KPAI dan Djarum bisa duduk bersama lagi dengan difasilitasi oleh pemerintah," pungkas Hendi.
 

Quote