Ikuti Kami

Pramono Maknai Hardiknas Sebagai Momen Tingkatkan Layanan Pendidikan

Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Pramono Maknai Hardiknas Sebagai Momen Tingkatkan Layanan Pendidikan
Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo mengatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 bukan sekedar upacara bendera, melainkan momentum meningkatkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik.

“Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam UU sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi,” kata Pramono saat menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5).

Menurut dia, pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia dan peradaban bangsa.

Di Jakarta sendiri, Pramono kembali melakukan pemutihan ijazah tahap kedua bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

“Pada tahap pertama sejumlah 117 siswa telah diberikan bantuan program pemutihan ijazah, dan pada hari ini tahap kedua sejumlah 371 siswa menerima bantuan. Sehingga sampai dengan hari ini sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai kurang lebih Rp1,69 miliar,” kata Pramono.

Pramono mengatakan, program tersebut akan terus dilanjutkan sampai 6.652 ijazah yang tertahan di sekolah dapat diselesaikan.

Dia berharap mereka yang ijazahnya sempat tertahan karena kesulitan biaya dapat meneruskan pendidikannya atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan.

“Dalam konteks ini, hari ini secara khusus saya ingin memberikan apresiasi kepada Basnas Bazis DKI Jakarta yang telah bersinergi dengan Pemerintah Jakarta memberikan bantuan untuk pembiayaan pemutihan ijazah ini,” ujarnya.

Quote