Jakarta, Gesuri.id - Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengajak seluruh tenaga pendidik untuk terus menjaga semangat dan komitmen dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Hal ini disampaikannya saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (2/5).
“Masa depan anak-anak Kubu Raya sebagai generasi bangsa ada di tangan guru-guru kita. Saya mengajak para pendidik untuk terus bersemangat membangun pendidikan yang bermutu,” ujar Sujiwo.
Ia menegaskan bahwa guru adalah pilar utama dalam mencetak generasi yang berdaya saing dan berkarakter. Namun, Sujiwo juga menyampaikan keprihatinannya terhadap hasil survei nasional yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menunjukkan tren penurunan kualitas pendidikan, termasuk di Kubu Raya.
Menurutnya, persoalan infrastruktur seperti atap sekolah bocor atau bangunan rusak masih bisa ditangani melalui penganggaran daerah. Yang lebih dikhawatirkan adalah menurunnya nilai pengabdian dan etos kerja di kalangan pendidik.
“Kalau soal bangunan sekolah bisa kita bangun ulang. Tapi kalau etos kerja guru menurun, itu bencana. Meski begitu, saya yakin masih bisa diperbaiki,” tegasnya.
Ia berharap Hardiknas menjadi momentum refleksi dan memperkuat komitmen memberikan layanan pendidikan terbaik bagi generasi muda.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Syarif Firdaus, turut menyoroti tantangan serius di sektor pendidikan. Salah satunya adalah rendahnya indeks kedisiplinan siswa, yang masih berada di angka 40 persen, serta 24 persen guru yang masih sering meninggalkan tugas.
“Ini menjadi atensi serius bagi kami. Penataan kedisiplinan dan tanggung jawab harus segera dilakukan,” ungkap Firdaus.
Ia menyambut baik tema Hardiknas 2025, “Partisipasi Semesta untuk Mewujudkan Pendidikan Bermutu,” sebagai semangat kolektif yang harus terus dijaga dan diperkuat lintas sektor. Firdaus juga mengakui masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai.
Namun, ia optimistis kondisi tersebut bisa diperbaiki secara bertahap dengan kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“Melalui semangat gotong royong, kita percaya kualitas pendidikan di Kubu Raya dan Indonesia bisa terus ditingkatkan,” pungkasnya.