Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang menyelenggarakan Pendidikan Kader Pratama di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Mei 2025, dan diikuti oleh 90 kader dari unsur pengurus struktural di 30 kecamatan serta 10 perwakilan dari sayap dan alat kelengkapan partai.
Kegiatan dibuka oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Bapak Djarot Saiful Hidayat, yang mengapresiasi inisiatif DPC Subang dan menekankan pentingnya pendidikan ideologi sebagai inti pembentukan kader partai yang berkarakter dan berpihak kepada rakyat.
Hadir pula Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bapak Ono Surono, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ibu Ineu Purwadewi Sundari, jajaran pengurus DPD, serta anggota Fraksi PDI Perjuangan Jawa Barat. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kegiatan ini mendapat perhatian dan dukungan penuh dari struktur partai di tingkat provinsi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Subang, H. A. Kosim, S.Sos., M.Msi., dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan kader ini merupakan langkah nyata dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional secara substantif. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas, melainkan momentum strategis untuk membangun fondasi ideologi Pancasila 1 Juni di kalangan kader.
"Ini bukan sekadar pendidikan, tapi langkah membangun kekuatan ideologis partai. Kami bangga karena kegiatan ini menjadi yang pertama di Jawa Barat dan akan menjadi model yang akan diikuti oleh 26 DPC kabupaten/kota lainnya," ujar H. A. Kosim.
Pendidikan Kader Pratama ini menjadi penanda komitmen DPC Subang dalam menjalankan arahan DPP dan DPD partai untuk memperkuat kaderisasi berbasis ideologi.
Kegiatan ini juga menjadi refleksi nyata semangat Hari Pendidikan Nasional: mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan politik yang membumi dan berpijak pada nilai-nilai kebangsaan.
Melalui kegiatan ini, PDI Perjuangan menunjukkan bahwa kaderisasi bukan hanya proses internal, tetapi juga bentuk tanggung jawab ideologis kepada rakyat dan bangsa.