Ikuti Kami

Presiden: Vaksinasi COVID-19 Untuk Pers Akhir Februari

5.000 dosis vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada awak media pada akhir Februari 2021 hingga awal Maret 2021.

Presiden: Vaksinasi COVID-19 Untuk Pers Akhir Februari
Presiden RI Joko Widodo.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo mengatakan pemerintah menyiapkan 5.000 dosis vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada awak media pada akhir Februari 2021 hingga awal Maret 2021.

“Nanti keluar dari PT Bio Farma Persero (sebanyak) 12 juta dosis, kita berikan 5.000 untuk awak media,” kata Presiden dalam peringatan Hari Pers Nasional 2021 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/2).

Saat ini, kata Presiden, pemerintah sedang fokus untuk melakukan vaksinasi COVID-19 ke tenaga kesehatan. Kemudian, vaksinasi COVID-19 akan dilakukan ke para petugas pelayanan masyarakat.

Baca: Vaksinasi Lansia, Rahmad: Aman, Perketat Proses Screening

Presiden mengatakan dirinya memahami banyak tantangan yang dihadapi pekerja media selama pandemi COVID-19, dari tantangan risiko kesehatan hingga kesejahteraan.

Pemerintah, ujar dia, telah menyiapkan beberapa insentif untuk meringankan beban industri media, selama pandemi COVID-19. Di antara insentif itu adalah pembebasan Pajak Penghasilan 21 (PPh 21) bagi awak media, yang berlaku hingga Juni 2021.

Baca: Banteng Bolmut Siap Jadi Penerima Vaksin Covid Pertama!

Presiden Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani mengawal realisasi insentif fiskal bagi industri media ini.

“Juga untuk industri media, dilakukan pengurangan PPh badan, kemudian pembebasan PPh impor dan juga percepatan restitusi dan insentif ini juga berlaku sampai Juni 2021. Insentif yang diberikan ke industri lain juga diberikan ke industri media, termasuk pembebasan abonemen listrik,” ujar Presiden.

Kepala Negara menyampaikan terima kasih kepada insan pers dalam menjaga harapan serta optimisme masyarakat di tengah masa sulit pandemi COVID-19.

"Membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat, dan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat." ujarnya.

Quote