Ikuti Kami

Puan Ajak Perempuan Suntikkan 'Vaksin Literasi' di Keluarga

Dengan memiliki kemampuan literasi, bisa menyerap begitu banyak ilmu pengetahuan, berkomunikasi secara tertulis, serta berpikir kritis.

Puan Ajak Perempuan Suntikkan 'Vaksin Literasi' di Keluarga
Ketua DPR RI Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, kemampuan literasi adalah kemampuan mendasar yang dapat menjadi pijakan bagi seseorang untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik, bagi dirinya sendiri maupun bagi banyak orang.

Hal itu dikatakan Puan dalam Talkshow Perpustakaan Nasional bertema "Peran Kartini Masa Kini dalam Meningkatkan Budaya Literasi” di Jakarta, baru-baru ini. 

Menurut Puan, dengan memiliki kemampuan literasi seperti membaca, menulis, serta mengolah dan memahami informasi, maka seseorang bisa menyerap begitu banyak ilmu pengetahuan, berkomunikasi secara tertulis, berpikir kritis dan memiliki keahlian problem solving.

Baca: Hari Kartini, Puan Ingatkan Pentingnya Budaya Literasi

"Jika R.A. Kartini tidak memiliki kemampuan literasi, maka tidak akan ada buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang',  yang berisikan surat-surat yang ditulis R.A. Kartini, yang isinya sudah menginspirasi banyak Kartini-Kartini lintas generasi hingga masa kini," ungkap Puan. 

Puan melanjutkan, para founding fathers kita pun, karena sangat kuat kemampuan literasinya maka Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 dapat tersusun dengan begitu baik. Sehingga terus menjadi pegangan kita sampai saat ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Puan menegaskan, seluruh pihak harus mengingat bahwa meningkatkan budaya literasi adalah bagian dari usaha untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yang salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Lebih dari itu, jika kita ingin mewujudkan seluruh cita-cita kemerdekaan yang ada di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka bangsa Indonesia harus menjadi bangsa dengan budaya literasi yang tinggi," ujar Puan. 

Puan melanjutkan, ada banyak cara bagi Kartini masa kini atau perempuan Indonesia untuk berperan aktif dalam meningkatkan budaya literasi.

Salah satunya adalah melalui sebuah ruang lingkup yang penting, yaitu dalam keluarga. Keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil, tetapi berperan besar dalam kemajuan sebuah bangsa. 

Dan peran perempuan sangat besar  dalam keluarga.

"Sangat penting untuk kita mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, karena keluarga adalah titik awal kehidupan seseorang dimulai. Dan tentunya kita ingin setiap anak Indonesia memiliki titik awal kehidupan yang baik," ujar Puan.

Baca: Presiden Minta TPAKD Lebih Agresif Tingkatkan Literasi

Karena itu, lanjut Puan, jika budaya literasi sudah ditanamkan sejak dini di tingkat keluarga terutama kepada anak-anak, maka  mereka akan tumbuh dewasa dengan budaya literasi yang kuat.

"Maka dalam kesempatan ini… saya mengajak para Kartini masa kini untuk menyuntikkan ‘vaksin literasi’ di dalam keluarga-keluarga Indonesia. Ketika budaya membaca di rumah menjadi sebuah kebiasaan, maka anak-anak akan terbiasa menjadikan buku atau bahan bacaan sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi," ujar Puan. 

Puan pun mengakui, bukanlah tugas yang mudah bagi perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam meningkatkan budaya literasi.

Apalagi, diketahui bersama bahwa banyak ibu sekarang yang memiliki dua peran, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus bekerja. 

"Secara pribadi, saya sebagai perempuan yang juga harus bekerja dan sekaligus menjadi ibu rumah tangga, saya yakin yang namanya perempuan pasti kreatif dan banyak idenya. Taruh persoalan berat di hadapan perempuan Indonesia, maka Insya Allah perempuan bisa menemukan solusinya," ujar Puan.

Quote