Ikuti Kami

Publik Harus Dicerahkan Tentang 'New Normal'

Pelaksanaan aktivitas kehidupan dalam kerangka 'new normal' itu harus diawasi dari level terbawah.

Publik Harus Dicerahkan Tentang 'New Normal'
Ilustrasi. Masker.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menegaskan, publik harus dicerahkan tentang pembatasan-pembatasan dan kebiasaan baru (new normal) ditengah situasi 'berdamai dengan Corona', sebagaimana yang dimaksud oleh Presiden Jokowi.

Baca: Jusuf Kalla Ternyata Tak Paham Makna Berdamai dengan Corona

Deddy, yang merupakan Anggota Komisi VI DPR-RI ini menyatakan, pelaksanaan aktivitas kehidupan dalam kerangka 'new normal' itu harus diawasi dari level terbawah. Mulai dari diri sendiri, lingkungan, lalu RT, Kepala Desa dan tempat-tempat umum.

" Semua orang harus saling mengingatkan, aparatur negara melakukan pengawasan dan penegakan aturan. Kita harus hidup dengan kesadaran baru," tegas Deddy.

Pemerintah, lanjut Deddy, harus memastikan tersedianya mekanisme pengawasan. Dan publik harus paham bagaimana melindungi diri, lalu negara membantu perangkat perlindungan diri tersebut.

"Berikan masker kepada warga, sediakan hand sanitizer di tempat umum, selalu lakukan sterilisasi, awasi pasar dan pusat mobilitas/interaksi publik dan seret yang membangkang ke tempat isolasi.Kalau anda tidak disiplin dan lalai, maka tanggung sendiri akibatnya!" papar Deddy.

Deddy melanjutkan, berdamai dengan Corona dan hidup dalam standar new normal, memiliki arti bahwa kita hidup dengan pembatasan dan kebiasaan-kebiasaan baru. Contohnya seperti radikal menjaga kebersihan diri, menjaga jarak fisik, mengurangi interaksi fisik, dan sebagainya.

Baca: Iuran Ada di Skema Kesehatan Publik Seluruh Dunia

"Konsekwensinya, sebagian pekerjaan dilakukan dari rumah, rajin membersihkan tangan, selalu memakai masker, langsung bersalin dan membersihkan diri ketika masuk ke rumah, menghindari kerumunan, selalu mengambil jarak dengan orang lain, tidak ada jabat tangan apalagi cipika-cipiki, transportasi umum dibatasi, protokol ketat di tempat publik, dan lainnya," papar Deddy.

Deddy menegaskan, kalau kita tidak memulai kebiasaan-kebiasaan itu, maka kita akan terus berkurung diri di rumah tanpa kejelasan. 

"Berkurung diri di rumah tanpa batas waktu itu tidak sehat untuk tubuh, berdampak secara psikologis dan menghancurkan ekonomi serta peradaban kita," pungkas Deddy.

Quote