Ikuti Kami

Rahmad Minta Menkes Berlapang Dada Terima Kritikan

Rahmad mengaku, kritikan dari berbagai pihak bertujuan untuk penyempurnaan dalam bekerja menangani Covid-19.

Rahmad Minta Menkes Berlapang Dada Terima Kritikan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyarankan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto berlapang dada untuk menerima semua kritikan terkait penanganan pandemic COVID-19.

Rahmad mengaku, kritikan dari berbagai pihak bertujuan untuk penyempurnaan dalam bekerja menangani Covid-19. Menurutnya, selain Terawan, pemerintah pusat dan daerah juga membutuhkan hal tersebut.

Baca: Puan Harap Tak Ada Pihak Yang Dirugikan Dari RUU Ciptaker

"Saatnya sekarang adalah bergandengan tangan untuk melawan Covid-19. Negara sangat butuh juga kritikan tajam buat pemerintah pusat dan daerah juga. Buat saudara Menkes saran saya terima saja kritikan tajam semua lapisan masyarakat sebagai upaya untuk menambah semangat yang positif dalam berperang untuk pengendalian Covid-19," kata Handoyo di Jakarta, Selasa (29/9).

Dia berpandangan, minimnya Terawan muncul di hadapan publik karena Menkes punya pekerjaan yang fokus pada kesehatan masyarakat, serta pengendalian penyebaran Covid-19.

Politisi Partai PDI Perjuangan ini mengaku, Menkes Terawan juga memiliki agenda khusus di publik. Namun, kata dia, aktivitas itu tak diketahui banyak orang.

"Udah benar pak menteri fokus bekerja di teknis kesehatan dalam rangka pengendalian covid. Saudara Menkes tetap fokus bekerja. Banyak agenda Menkes di publik, tinggal media saja mengikuti atau tidak aktivitas saudara Menkes," ujarnya.

Dia juga mengimbau agar Terawan mengesampingkan pihak-pihak yang sengaja mengapitalisasi musibah corona hanya untuk meraup keuntungan.

"Baik dalam bentuk talkshow ataupun lainya yang kontroversi. Kritik maupun menyudutkan hanya untuk tujuan komersial. Dengan semakin banyak yang menonton akan mengundang banyak pengunjung dan menambah follower di media sosial sehingga menambah pundi-pundi keuangan," kata dia.

Baca: Dolfie Pertanyakan BI Terkait Skema Selain "Burden Sharing"

Kendati demikian, ia juga meminta semua pihak untuk bergandengan tangan menghadapi persoalan pandemi ini, baik dalam bentuk kritik dan saran.

"Semuanya bahu-membahu melawan covid dan negara pasti akan ringan bila banyak solusi-solusi yang di tawarkan. Masukan dari masyarakat kepada negara baik pemerintah pusat dan daerah, contoh kecil saja bagaimana kita bumikan budaya baru 3 M? Ini saja masih sulit belum membumi. Bukan mengapitalisasi di media sosial terlepas apa tujuannya tapi asas manfaat minimal ekonomi bagi pemilik media sosial pasti didapatkannya," ucap Handoyo.

Quote