Ikuti Kami

Rahmad Minta Pemerintah Gercep Akan Wabah Cacar Monyet

Rahmad mengatakan Indonesia harus menjadikan kasus cacar monyet yang ditemukan dari Afrika kemudian di Eropa sebagai peringatan.

Rahmad Minta Pemerintah Gercep Akan Wabah Cacar Monyet
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo minta pemerintah segera merespons pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memutuskan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan secara global.

"Saya kira apa yang disampaikan WHO dengan menjadikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan secara global tentu kita harus segera merespons," kata Rahmad di Jakarta, Senin (25/7).

Rahmad mengatakan Indonesia harus menjadikan kasus cacar monyet yang ditemukan dari Afrika kemudian di Eropa sebagai peringatan.

Baca: Rahmad Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

"Ini menunjukkan memang sebagai sebuah alarm untuk seluruh dunia, termasuk Indonesia, karena begitu cepat penularannya. Meskipun belum jadi pandemi ini sudah menjadi darurat kesehatan tentu kita harus bersikap," kata dia.

Pemerintah diminta segera berkoordinasi dengan WHO, terutama terkait langkah-langkah antisipasi agar penyakit tersebut tak masuk ke Indonesia.

"Meskipun harus diakui kemungkinan potensi masuk ke indonesia itu pasti ada, mengingat sudah menyebar ke berbagai negara," kata dia.

Meski penyakit tersebut telah ditemukan vaksinnya, pemerintah Indonesia diminta tetap waspada.

Baca: Kent Desak Pemprov DKI Jakarta Terapkan Kembali PSBB

"Bagi pemerintah Indonesia meskipun ini penyakit lama dan sudah ada vaksinnya kita tidak boleh kecolongan, tidak boleh teledor apalagi menganggap hal ini sebagai sebuah kejadian yang biasa," kata dia.

Seperti diketahui Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus Minggu (24/7) menyebutkan sebulan yang lalu ada 3.040 kasus cacar monyet dari 47 negara yang telah dilaporkan ke WHO. 

Hingga kini, wabah terus berkembang hingga mencapai 16.000 kasus yang dilaporkan dari 75 negara dan terdapat lima orang meninggal dunia.

Quote