Ikuti Kami

Kent Desak Pemprov DKI Jakarta Terapkan Kembali PSBB

Hal ini menyusul kenaikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.

Kent Desak Pemprov DKI Jakarta Terapkan Kembali PSBB
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat mengingat lonjakan Covid-19 setiap hari yang terus melonjak.

"Kasus Covid-19 di Jakarta semakin hari semakin melonjak. Saya mendesak Pemprov DKI dalam hal ini Gubernur Anies Baswedan untuk menerapkan kembali PSBB secara ketat dengan konsep yang tepat, seperti saat kali pertama diterapkan di Jakarta pada 2020 lalu," kata Kenneth dalam keterangan persnya, Jumat (22/7).

Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menambahkan, melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta karena lemahnya pengawasan protokol kesehatan dari Satgas Covid-19.

"Kasus ini melonjak karena lemahnya pengawasan dari Satgas Covid-19 termasuk dinas terkait. Kedisiplinan terhadap prokes harus terus digaungkan, mulai dari rumah, di jalan, angkutan umum, di sekolah, dan pada saat pulang sekolah," sambungnya.

Baca: Pemprov Jawa Tengah Terus Kebut Vaksinasi Penguat

Oleh karena itu, Kent mengajak warga Jakarta agar segera melakukan vaksinasi booster hal itu dilakukan untuk meredam kenaikan pesat kasus Covid-19, akibat penyebaran varian baru Omicron Covid-19 yakni BA4 dan BA5.

"Pak Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa kita semuanya wajib melakukan booster atau vaksin ketiga. Saat ini kita harus fokus pada prokes ketat dan menggunakan masker dimanapun kita berada agar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.

Saat ini, kata Kent, warga Jakarta tidak lagi menyadari bahwa Covid-19 masih ada hingga akhirnya mengabaikan protokol kesehatan.

"Lemahnya pengawasan hingga mengakibatkan warga menjadi masa bodo dengan keadaan. Sekarang kalau kita lihat di tempat umum seperti pasar di jalan, warga terlihat santai menghadapi covid ini dan beranggapan bahwa tidak akan terjadi melonjaknya angka penularan covid - 19," bebernya.

Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini pun menyikapi berkumpulnya sejumlah remaja yang berasal dari Citayam, Bojong Gede, dan Depok yang di kenal dengan singkatan SCBD yang nongkrong di kawasan Sudirman.

Ia meminta kepada ABG 'SCBD' tersebut agar tertib mematuhi protokol kesehatan.

"Saya tidak anti kreativitas, silahkan Adik adik bermain di wilayah Sudirman, tapi saya mohon tolong dijaga prokesnya, apalagi sekarang masih pandemi dan terjadi kerumunan seperti ini."

"Saya berharap adik-adik 'SCBD' dapat memahami kondisi yang saat ini sedang melanda Jakarta bahwa telah terjadi peningkatan kasus Covid-19," tuturnya.

Kent juga meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar berani membuat terobosan dengan membuka pelayanan gerai vaksin Covid-19 disekitaran Sudirman, tepatnya di lokasi nongkrong remaja yang berasal dari Citayam, Bojong Gede, dan Depok.

Baca: Rahmad Minta Semua Pihak Makin Tingkatkan Kewaspadaan

Hal itu dilakukan bisa menjamin kesehatan remaja remaja tersebut dan agar tidak terjadinya klaster 'SCBD'.

"Dinkes DKI selain menghimbau adik adik SCBD untuk menaati protokol kesehatan juga harus membuka pelayanan gerai vaksin di lokasi tersebut untuk melayani adik-adik yang belum divaksin."

"Kita anggap saja kondisi terburuk bahwa mereka semuanya belum divaksin, bukan mau suudzon yah. buat saja aturan jika ingin nongkrong di kawasan Sudirman harus sudah vaksin 1,2 dan Booster," ujarnya.

"Pemprov juga harus berani memfasilitasi gerai booster di lingkungan 'SCBD', untuk buat satu kepastian saja bahwa mereka sudah divaksin dan untuk yang belum wajib untuk di vaksin di gerai yang di sediakan oleh dinkes, kalau mereka gak mau yah jangan nongkrong di wilayah ini.Dan juga harus lakukan swab massal rutin di lokasi tersebut, semua ini harus dilakukan demi mencegah terjadinya klaster baru. kemudian pertanyaan saya berikutnya apakah di lingkungan wilayah ini sudah terpasang pelayanan Peduli Lindungi? kalau belum yah segera di pasang. Saya berharap saran saya ini di dengar, jangan sampai nanti sudah kejadian yang enggak enak baru ujung ujungnya main salah-salahan," pungkasnya.

Quote