Ikuti Kami

Reses di Minsel, Rio Dondokambey Dorong Pemerataan Pendidikan

Pendidikan adalah fondasi masa depan. Anak-anak di desa juga berhak mendapatkan fasilitas yang layak untuk belajar dan berkembang.

Reses di Minsel, Rio Dondokambey Dorong Pemerataan Pendidikan
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rio Dondokambey saat reses berdialog dan berdiskusi dengan warga sekaligus memberikan bantuan fasilitas pendidikan di Desa Kapitu, Kec. Amurang Barat, Kab. Minahasa Selatan - Foto: Dokumen pribadi

Minahasa Selatan, Gesuri.id – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rio Dondokambey, kembali turun langsung ke tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi warga. Dalam masa reses kali ini, anggota Komisi XI DPR RI tersebut mengunjungi Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kamis (16/10).

Kehadirannya disambut hangat oleh warga setempat. Selain berdialog dan mendengar langsung keluhan masyarakat, Rio juga menyerahkan bantuan fasilitas dan perlengkapan pendidikan bagi Taman Kanak-Kanak di desa tersebut. Bantuan ini menjadi simbol nyata kepedulian Rio terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di pelosok daerah.

“Pendidikan adalah fondasi masa depan. Anak-anak di desa juga berhak mendapatkan fasilitas yang layak untuk belajar dan berkembang,” ujar Rio di hadapan para guru, orang tua, dan perangkat desa yang hadir.

Dalam suasana penuh keakraban, Rio mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat terkait kebutuhan infrastruktur pendidikan, perbaikan jalan desa, hingga peningkatan kesejahteraan guru PAUD. Ia menegaskan, aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput adalah bahan penting untuk memastikan pembangunan berjalan merata dan tepat sasaran.

Menurutnya, pemerataan pembangunan sumber daya manusia tak hanya soal fasilitas, tetapi juga memastikan para pendidik di daerah mendapat dukungan dan perhatian yang layak. 

“Kita harus membangun dari dasar — memastikan anak-anak desa bisa belajar dengan baik, dan guru-guru mereka tidak merasa sendiri,” kata Ketua KPPSG itu.

Reses kali ini, lanjut Rio, menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara aspirasi rakyat dan kebijakan negara. Dengan mendengar langsung dari masyarakat, dirinya berharap bisa membawa suara daerah ke tingkat nasional agar pembangunan pendidikan di Sulawesi Utara terus bergerak maju.

“Ini bukan sekadar agenda formal reses. Ini panggilan pengabdian untuk memastikan bahwa setiap anak di pelosok, punya kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang cerah,” tutupnya.

Quote