Ikuti Kami

Risma Dampingi KPK Tinjau Pengerjaan Gorong-gorong

KPK mengapresiasi kinerja yang dilakukan Risma sehingga Surabaya bisa dijadikan contoh untuk daerah lain.

Risma Dampingi KPK Tinjau Pengerjaan Gorong-gorong
Rektor Universitas Andalas Tafdil Husni (kanan), memberikan cinderamata kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharni (kiri) usai memberikan kuliah umum dengan tema Keberhasilan Ibu Tri Rismaharni Membangun Kota Surabaya, di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Selasa (20/2).

Surabaya, Gesuri - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendampingi perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi meninjau pengerjaan saluran "box culvert" atau gorong-gorong di beberapa lokasi di Kota Pahlawan, salah satunya di Jalan Raya Sememi, Rabu (28/2).

Wali kota Risma mengakui pengerjaan saluran gorong-gorong sedikit terhambat karena ketika proses pengerjaan dilakukan maka dibutuhkan untuk menutup saluran, sementara ketika saluran ditutup ketika hujan turun air akan meluap.

"Kami berupaya mencarikan solusi terbaik agar pengerjaan bisa segera selesai," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan, lanjut dia, adalah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menutup jalan. Selain itu, pihak kepolisian setempat juga menyampaikan agar pemkot berkoordinasi juga dengan Polres Gresik karena jalan itu juga jalan ke Gresik.

Ia pun memastikan untuk pengerjaan gorong-gorong di Jalan Raya Sememi bisa selesai sebelum musim hujan tahun depan. Agar pengerjaan box culvert bisa cepat selesai, rencananya Jalan Raya Sememi Surabaya akan ditutup.

"Kami masih cari jalan alternatif untuk akses jalannya, tapi kami akan koordinasikan dulu dengan Polres Gresik," katanya.

Setelah melakukan pengecekan pengerjaan di salah satu saluran, Wali Kota Risma lantas menuju salah satu Kantor Kecamatan Tandes Surabaya, secara langsung ia melakukan pengecekan terhadap kebersihan kantor.

Secara spontan, ia mengunggah kesadaran para pegawai kecamatan agar lebih peduli lagi terhadap kebersihan kantornya. "Mas itu tong sampah tolong ditaruh sebelah sana, ini meja-meja tolong dibersihkan semua," kata Risma, kepada salah satu pegawai Kecamatan.

Sementara itu, Unit Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Kopsurgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M. Najib Faidoh mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut dia, melihat cara kepemimpinan Risma membuat pihaknya tertarik untuk mengikuti keseharian wali kota secara langsung dengan melakukan pendampingan ke beberapa lokasi.

"Kami ingin melihat bagaimana keseharian dari kepemimpinan beliau (Risma), meskipun kami sudah mendengar dari berita dan teman-teman juga. Namun, kami ingin melihat secara langsung," katanya usai mendampingi Risma melakukan pengecekan di beberapa lokasi pengerjaan box culvert.

Menurutnya, di seluruh Kota Surabaya bisa dijadikan percontohan untuk daerah lain, khususnya cara kepemimpinan seorang wali kota Risma. Karena, ia menyampaikan, bahwa jarang seorang kepala daerah yang seperti Risma.

"Jadi mungkin bisa dijadikan model contoh bagi daerah-daerah lain, bagaimana untuk memimpin suatu daerah," ujarnya.

Najib menambahkan, Jatim yang sudah beberapa kali menjadi target dari Operasi Tangkap Tangan (OTT), menjadi salah satu daerah khusus perhatian dari KPK. "Makanya kami hari ini dan kemarin ikut kegiatan bu Risma," katanya.

Quote