Ikuti Kami

Risma Sakit, Roda Pemerintahan di Kota Surabaya Jalan Terus

Risma menjalani perawatan di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo akibat penyakit asma dan mag.

Risma Sakit, Roda Pemerintahan di Kota Surabaya Jalan Terus
ilustrasi IGD RS Dr. Soetomo di Kota Surabaya. Foto: bratapos.com.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji menilai kinerja Pemerintah Kota Surabaya tidak terganggu meski saat ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani perawatan intensif di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo akibat penyakit asma dan mag yang dideritanya.

"Bu Risma kinerjanya cukup baik dan semua sudah terencana. Timnya di Pemkot Surabaya sudah bisa menjalankan dengan sendirinya," kata Ketua DPRD Surabaya di Surabaya, Kamis (27/6).

Baca: Bilamana Risma Maju ke Bursa Gubernur DKI Jakarta

Dengan demikian, lanjut dia, tidak perlu terlalu berlebihan jika kondisi Wali Kota Risma yang saat ini masih dalam kondisi sakit bisa mempengaruhi pelayanan yang ada di Pemkot Surabaya. "Semua berjalan lancar," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, selaku pribadi dan atas nama lembaga di DPRD Surabaya mendoakan agar Wali Kota Risma cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Doa saya dari Finlandia agar Bu Risma lekas sembuh," kata Armudji yang saat ini sedang mengikuti perjalanan dinas luar negeri ke Finlandia.

Hal sama sebelumnya juga dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Ia mengatakan semua kegiatan di Pemkot Surabaya masih berjalan seperti biasa.

"Pemerintahan tidak ada masalah. Termasuk juga tugas-tugas wali kota juga tidak ada masalah," katanya.

Baca: Bambang DH Pernah Laporkan YKP ke Kejaksaan

Kepala Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, dr. Pesta Parulian mengatakan kondisi Wali Kota Risma hingga saat ini sudah lebih baik, lebih stabil dan tidak segawat atau tidak seberat yang saat di RSUD Soewandhie.

Ia mengatakan ada 15 dokter spesialis yang ditugaskan menangani kondisi kesehatan Wali Kota Risma. "Ada 10 sub dokter spesialis, beberapa dari sub spesialis itu tidak hanya satu, tapi ada dua dan tiga dokter. Jadi secara total sekitar 12-15 orang," katanya.

Quote