Ikuti Kami

Risma Soroti Tingginya Angka Kemiskinan di Provinsi Banten

Hal ini mengingat letaknya yang sangat strategis dan dekat dengan pusat pasar nasional, yaitu Jakarta.

Risma Soroti Tingginya Angka Kemiskinan di Provinsi Banten
Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini menyoroti tingginya angka kemiskinan di Banten. 

Menurutnya, Banten seharusnya tidak masuk kategori daerah termiskin di Pulau Jawa, mengingat letaknya yang sangat strategis dan dekat dengan pusat pasar nasional, yaitu Jakarta.

“Saya dari Jakarta ke sini tidak sampai dua jam. Potensi geografis ini seharusnya menjadi kekuatan ekonomi kita, bukan justru sebaliknya,” kata Risma dalam Sarasehan Kebangsaan dengan tema Perempuan Berdaya, Indonesia Raya sebagai puncak perayaan Bulan Bung Karno di DPD PDI Perjuangan Banten, Kota Serang, Minggu (22/6).

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Oleh karenanya, ia menyampaikan tips dan strategi kuat mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pengentasan kemiskinan dan mendorong kemandirian ekonomi keluarga.

Ia menyontohkan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dalam menurunkan angka kemiskinan. Awalnya data resmi menyebut 14 persen, namun dari pengamatan lapangan, angka sebenarnya mencapai 32 persen.

Lalu, strategi yang dilakukan Risma saat menjabat orang nomor satu di Surabaya adalah memberdayakan para ibu rumah tangga dengan membangaun UMKM rumahan.

“Saya lihat yang miskin itu suaminya kerja, ada tukang becak, buruh, sopir. Tapi tetap miskin. Kenapa? Karena peran ibu dalam ekonomi keluarga belum dimaksimalkan,” ujarnya.

Ia menekankan kunci keberhasilan UMKM ibu-ibu terletak pada kemasan dan pemasaran yang mengikuti tren. Produk yang dulunya dipandang sebelah mata, kini bisa masuk pasar modern bahkan hingga ke luar negeri, karena dikemas dengan baik dan sesuai standar.

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

“Ibu-ibu Banten bisa berubah. Jangan jualan pakai model lama. Bungkusnya harus rapi, tampilan menarik. Orang akan menilai produk itu enak, sehat, dan layak beli,” ujarnya.

Mantan Menteri Sosial itu menyerukan agar perempuan Banten menjadi pelopor kemandirian keluarga dan ekonomi kerakyatan.

“Ayo kita militan. Kalau kita tidak ciptakan pasar, maka pasar itu akan diambil orang lain. Ini saatnya perempuan bangkit,” katanya.

Quote