Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, memberikan apresiasi besar terhadap capaian sektor pertanian nasional dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian yang digelar pada Senin (24/11/2025).
“Selamat, ini era kebangkitan pertanian seperti prediksi kami waktu RDP pertama,” ujar Rokhmin, dikutip Selasa (25/11/2025).
Rapat kerja tersebut menjadi momentum penting karena para anggota Komisi IV menilai bahwa sektor pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan lompatan signifikan.
Rokhmin menyebut kepemimpinan Amran excellent dan mampu membawa pertanian Indonesia memasuki fase kebangkitan baru yang ditandai hasil nyata di berbagai lini, mulai dari peningkatan produksi, tata kelola anggaran yang baik, hingga modernisasi pertanian yang semakin masif.
Capaian swasembada beras menjadi salah satu sorotan utama dalam rapat tersebut. Komisi IV menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar klaim administratif, melainkan terkonfirmasi dari temuan di lapangan.
“Fakta di lapangan, dari kunjungan kerja dan reses, memang betul bahwa insyaAllah kita mencapai swasembada beras tahun ini dengan target produksi 34 sekian juta ton. Padahal konsumsi nasional hanya sekitar 31 koma something juta ton,” tegas Rokhmin.
Selain produksi pangan yang meningkat, nilai tukar petani (NTP) juga meningkat signifikan dan dinilai sebagai bukti efektivitas kebijakan perlindungan petani.
“NTP dari 119 tahun lalu sekarang naik menjadi 124,3. Ini pencapaian yang sangat baik,” ungkapnya.
Apresiasi tidak hanya berhenti pada sisi produksi dan kesejahteraan petani. Rokhmin juga menilai manajemen anggaran Kementerian Pertanian berjalan efektif, cepat, dan memberi dampak langsung di lapangan.
“Realisasi anggaran bulan Oktober mencapai 72% dan insyaAllah Desember kita mencapai 93,8%. Dalam kriteria BPK, 93,8 itu adalah prestasi yang bagus,” puji Rokhmin.
Lebih jauh, ia menyoroti dampak nyata dari berbagai program Kementan, mulai dari peningkatan kualitas benih, ketersediaan pupuk, perbaikan irigasi, hingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dirasakan langsung petani di daerah.
“Bantuan benih, pupuk, irigasi yang diperbaiki itu mantap sekali, Pak. Petani di banyak daerah merasakan manfaatnya,” ujar mantan Menteri KP itu dengan penuh penekanan.
Modernisasi pertanian juga dinilai menjadi tonggak penting transformasi pertanian saat ini. Rokhmin menyebut penggunaan alsintan dan infrastruktur pertanian telah membantu petani meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
“Petani sangat terbantu dengan alsintan, termasuk irigasi pompa. Program-program itu sangat terasa di lapangan,” jelasnya.
Rokhmin menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut tidak lepas dari gaya kepemimpinan Amran yang dinilai tegas, cepat, dan berbasis data.
“Bapak sudah excellent di situ. Tinggal dipertahankan,” ujar Rokhmin yang langsung disambut positif oleh peserta rapat.
Dengan berbagai indikator positif tersebut, Rokhmin menyimpulkan bahwa sektor pertanian nasional saat ini bergerak pada jalur yang tepat dan memberikan manfaat nyata bagi petani serta ketahanan pangan Indonesia.

















































































