Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri: SantrI Tak Hanya Kuatkan IMTAQ, Tetapi Juga Harus Kuasai IPTEK

Rokhmin Dahuri mengapresiasi inovasi pesantren yang telah mengembangkan budidaya ikan lele dan nila dengan sistem bioflok.

Rokhmin Dahuri: SantrI Tak Hanya Kuatkan IMTAQ, Tetapi Juga Harus Kuasai IPTEK
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri menegaskan, Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga wahana pemberdayaan ekonomi saat mengunjungi Pesantren Nurul Muttaqien di Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/6). 

Dalam suasana hangat dan penuh semangat, Rokhmin Dahuri mengapresiasi inovasi pesantren yang telah mengembangkan budidaya ikan lele dan nila dengan sistem bioflok.

"Saya senang Pesantren Nurul Muttaqien tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama, tapi juga kepada santri memberikan ilmu keduniaan, salah satunya budidaya lele dan nila, sesuai dengan tugas dan fungsi pokok Komisi IV DPR RI," ujarnya.

Menurutnya, budidaya ikan ini menjadi bukti bahwa pesantren mampu mandiri secara ekonomi, sekaligus mengasah keterampilan santri dalam sektor perikanan.

"Alhamdulillah, di lingkungan pesantren ini telah dikembangkan sistem bioflok, sebagai bentuk bentuk nyata kemandirian dan pemberdayaan santri. Luar biasa!" ujar  Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001 - 2004.

Dalam pesan singkatnya, ia berpesan agar para santri tidak hanya menguatkan keimanan dan ketakwaan (IMTAQ), tetapi juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), agar umat Islam bisa maju dan berjaya

"IMTAQ dan IPTEK adalah dua sayap kemajuan. Santri masa kini harus mampu berdiri di tengah zaman yang terus berubah, tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman," tegas Guru Besar IPB University.

Hal ini, kata Prof. Rokhmin Dahuri, sesuai dengan ajaran Islam. Waktu umat Islam berjaya sejak Fatu Makkah hingga masa keemasan Islam (abad 7-18), Khilafah Islam menguasai 2/3 dunia.

“Ketika umat Islam melaksanakan Islam secara kaffah dan ittiba’ (Fatukh Makkah sampai dengan sebelum Revolusi Industri) Umat Islam menguasai IPTEK, maju, hidup sejahtera, dan menguasai 2/3 wilayah dunia,” ujar Rektor Universitas UMMI itu.

Kunjungan ini menjadi simbol penting bahwa pesantren bukan hanya tempat mencetak ahli agama, tapi juga pusat inovasi ekonomi dan teknologi umat.

Diketahui, Pesantren ini dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang aktif mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan pemberdayaan ekonomi dan teknologi.

Pesantren yang dipimpin KH. Nasrullah, tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga inovasi ekonomi berbasis kemandirian. Budidaya ikan lele dan nila berbasis bioflok menjadi salah satu upaya membangun pesantren yang produktif dan berdaya saing.

Salah satu inisiatif unggulan di pesantren ini adalah budidaya ikan lele dan nila menggunakan sistem bioflok. Program ini tidak hanya mendukung kemandirian ekonomi pesantren, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran praktis bagi para santri dalam bidang akuakultur.

Dengan pendekatan yang menggabungkan pendidikan agama, keterampilan praktis, dan kepedulian sosial, Pesantren Nurul Muttaqien berperan penting dalam membentuk generasi santri yang beriman, berilmu, dan mandiri.

Quote