Ikuti Kami

Saatnya Pendidikan Kesetaraan Gender Masuk Kurikulum Sekolah

Negara sudah masuk dalam kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan.

Saatnya Pendidikan Kesetaraan Gender Masuk Kurikulum Sekolah
Sekjen Satu Pena, Kanti W Janis. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen Satu Pena, Kanti W Janis menegaskan saat ini sudah saatnya memasukkan kurikulum kesetaraan gender dalam sekolah sejak dini. 

Baca: Ina Amania: Foto Mahasiswi Diblur, Langgar Kesetaraan Gender

Hal itu karena, menurut Kanti, negara sudah masuk dalam kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan.

"Apalagi penanganan kekerasan terhadap perempuan tidak pernah menyeluruh, tidak pernah diprioritaskan secara nyata," ujar Kanti dalam akun Facebooknya, baru-baru ini.

Kanti, yang juga anggota Balitbang PDI Perjuangan ini melanjutkan, kejahatan demi kejahatan terhadap perempuan dipandang sebelah mata. Pelecehan perempuan dianggap kewajaran sosial. 

Setiap ada kasus perkosaan, pasti pertanyaan yang muncul adalah "perempuannya pakai baju apa?", atau "si perempuan jalan di mana, jam berapa?".

"Apabila laki-laki yang diperkosa seperti kejadian di UK tak satu pun pertanyaan itu muncul. Pelaku langsung dicap bajingan psikopat," ujar Kanti.

Baca: Kartini di Era Milenial Harus Mampu Tingkatkan Kreativitas

"Selain dimasukannya kurikulum kesetaraan gender,  sudah waktunya juga penegakan hukum atas kekerasan terhadap perempuan dikencangkan, dipercepat, dipermudah," ujar Kanti. 

Kekerasan terhadap perempuan memang semakin menjadi akhir-akhir ini. Salah satu kasus terbaru adalah tewasnya gadis ABG yang diperkosa dan dianiaya di Cimahi, Jawa Barat pekan ini.

Quote