Ikuti Kami

Samsu Niang Apresiasi Dana CSR PTFI Untuk Masyarakat

Dana CSR untuk melengkapi fasilitas RS Mitra Masyarakat, Mimika Sport Complex dan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Kabupaten Mimika.

Samsu Niang Apresiasi Dana CSR PTFI Untuk Masyarakat
Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang mengapresiasi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk melengkapi fasilitas RS Mitra Masyarakat, Mimika Sport Complex dan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Kabupaten Mimika, Papua.

“Investasi sosial yang dilakukan PTFI patut diacungi jempol. Dimana, PTFI sudah membangun sekolah, fasilitas olahraga dan rumah sakit. Adanya fasilitas ini kata dia, membantah stigma selama ini bahwa Papua jauh tertinggal,” ucap Samsu Niang saat memimpin Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI ke Mimika, Papua, Rabu (15/9).

Baca: Samsu Harap Kepala BNPB Bisa Lakukan Terobosan

Ia mencontohkan, CSR dari PTFI yang disalurkan kepada Sekolah Asrama Taruna Papua sangat bemanfaat dalam mendidik anak-anak asli Mimika dari Suku Amungme dan Kamoro. 

“Kita acungkan jempol bahwa SATP ini menjadi tempat kader anak-anak Papua menjadi pemimpim bangsa,” ujar Samsu ketika mengunjungi SATP di Kelurahan Wonosari Jaya SP 4.

Ke depan, ia berharap, PTFI tidak hanya mengembangkan di CSR di Mimika saja, tetapi juga harus berdampak untuk Papua secara keseluruhan. 

“Karena bagaimana pun Freeport sudah mengambil keuntungan besar di Papua. Mestinya harus mengembalikan sebagian keuntungan untuk membangun pendidikan yang berstandar internasional, supaya kita jangan ketinggalan,” ujar Samsu.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mendorong agar Pemerintah Kabupaten Mimika membuat peraturan daerah yang mengatur tentang CSR PTFI, agar dalam pelaksanaannya lebih terarah yang sasarannya kepada masyarakat asli Papua, khususnya di Mimika.

Baca: DPR RI Temukan Penyaluran PKH di Solo Masih Temu Kendala

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti mengatakan sebagai perusahaan yang melakukan eksplotasi terhadap sumber daya alam di Mimika, maka sudah menjadi tanggungjawab PTFI untuk mengembalikan itu kepada masyarakat.

“Nanti akan kita jadikan bahan kajian apakah sudah tepat. Ada beberapa hal yang sedikit perlu untuk lebih diperdalam, sehingga masyarakat Mimika jauh lebih merasa mendapatkan nilai manfaat dengan adanya Freeport,” jelasnya.

Diketahui, sebagian besar kepemilikan saham PTFI saat ini ada di tangan pemerintah. Komisi VIII DPR RI akan melakukan evaluasi terhadap CSR yang disalurkan oleh PTFI dan akan dibahas lebih lanjut sehingga menghasilkan sebuah kajian yang komprehensif.

Quote