Ikuti Kami

Segel Gereja Dicabut, Indonesia Kembali ke Rel Kebhinekaan

Pemkab bahkan sempat mengeluarkan keputusan membongkar bangunan Gereja tersebut. 

Segel Gereja Dicabut, Indonesia Kembali ke Rel Kebhinekaan
Penyegelan Gereja Katolik Santo Yusuf di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Jambi.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menanggapi telah dicabutnya segel Gereja Katolik Santo Yusuf di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Jambi.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung (Tanjab) Barat menyegel gereja yang sedang dibangun itu. Pemkab bahkan mengeluarkan keputusan membongkar bangunan Gereja tersebut. 

Baca: Deddy Soroti Lemahnya Penanganan COVID-19 di Kaltara

Pemkab menilai Gereja tersebut menyalahi Izin Mendirikan Bangunan

"Tuntas sudah kasus penyegelan Gereja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Segel akhirnya dicabut," ujar Deddy, baru-baru ini. 

Deddy menyatakan, dengan dicabutnya segel gereja itu, bangsa ini perlahan  kembali ke rel ke-bhinneka-an.

"Setelah selama jaman pemerintahan 'si kebo' dibiarkan rusak terlalu dalam!" tegas Deddy, tanpa memberi penjelasan lebih spesifik tentang yang dimaksud 'pemerintahan si kebo' itu. 

Baca: Deddy Kritisi Pelaksanaan Seleksi Pegawai Pemkab Malinau

Deddy menambahkan, beberapa peristiwa yang menunjukkan kekalahan Intoleransi akhir-akhir ini, seperti pencabutan segel Gereja Katolik di Jambi, serta sanksi bagi Kepala SMK N 2 di Padang sama sekali bukan kekalahan umat Islam.

"Peristiwa-peristiwa itu bukan kekalahan umat Islam, justru kemenangan besar!" ujar Deddy.

Quote