Ikuti Kami

Soal APD Corona, Deddy Sebut Anies Pancing Polemik 

APD yang didapat Anies dari pemerintah pusat tidak langsung disebar ke berbagai rumah sakit.

Soal APD Corona, Deddy Sebut Anies Pancing Polemik 
Ilustrasi. Alat Pelindung Diri (APD) yang didapat Anies dari pemerintah pusat.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya memancing polemik ditengah kegentingan wabah Corona alias Covid-19. 

Deddy mengungkapkan, Alat Pelindung Diri (APD) yang didapat Anies dari pemerintah pusat bukannya langsung disebar ke berbagai rumah sakit (RS) dan para medis, tapi malah disimpan dulu di Kantor Gubernur.

Baca: PDI Perjuangan DKI Gandeng Buddha Tzu Chi Perangi Corona 

" Dan setelah disebar ke rumah sakit, ada kabar bahwa APD yang sangat dibutuhkan para Dokter dan Perawat itu sudah tidak lengkap lagi. Ada yg tidak punya masker, atau google nya hilang dan ada pula yang sarung tangannya lenyap! Ini perlu diselidiki kebenarannya agar tidak menjadi fitnah atau ada yang bertanggung jawab!" tegas Deddy Yevri Sitorus dalam akun Facebooknya, baru-baru ini. 

Lucunya, lanjut Deddy, Anies malah mempersoalkan di APD itu ada yang bertuliskan "Made in Indonesia". 

Deddy menegaskan, sampai bulan lalu belum ada pelarangan ekspor dari Indonesia. Bisa saja itu barang di-impor dari Indonesia sejak Januari lalu, dan karena sudah berlebih maka dikembalikan sebagai “bantuan”. 

Baca: Konstruksi RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang Sudah 78% 

Atau, lanjut Deddy, bisa saja APD produksi dalam negeri itu memang tadinya sudah “purchase order” atau ditargetkan untuk ekspor tetapi kemudian batal. Atau memang barang-barang itu memang target pemasarannya negara tertentu atau pasar internasional. 

"Dia (Anies) gagal paham bahwa APD yang didapat itu ada yang asalnya dari bantuan negara lain, ada pula yang langsung dari produsen lokal seperti SRITEX!" ujar Deddy.

Quote