Ikuti Kami

Soal Kapolri Baru, Amien Rais Jangan Dahului Presiden! 

Amien Rais memprediksi Presiden Jokowi akan memilih Komjen Listyo Sigit.

Soal Kapolri Baru, Amien Rais Jangan Dahului Presiden! 
Presiden Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul melempar kritikan pedas bagi Amien Rais yang baru saja memprediksi nama Kapolri baru pengganti Idham Aziz yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi.

Amien Rais memprediksi Presiden Jokowi akan memilih Komjen Listyo Sigit.

Baca: Hasto: Insinyur Ujung Tombak Bangsa Lewat Aplikasi Ilmu

Menyoroti adanya prediksi itu, Ruhut Sitompul menyebut Amien Rais tidak elok berkata demikian kendati dia merasa seorang pengamat sekalipun.

Kritikan itu diutarakan Ruhut Sitompul lewat jejaring Twitter miliknya, Selasa (5/12).

"Amien Rais walaupun merasa seorang pengamat tidak elok mengatakan prediksinya calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang akan dipilih bapak Joko Widodo Presiden RI ke-17," tulis Ruhut Sitompul seperti dikutip Suara.com.

Ruhut Sitompul kemudian mengatakan, prediksi Amien Rais itu tak ubahnya sama seperti ungkapan 'meninggikan untuk merendahkan' Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Oleh sebab itu, Ruhut Sitompul mengingatkan Amien Rais dengan filosofi Jawa yang intinya berbunyi jangan mendahului.

"Itu sama saja mengangkat tapi untuk menjatuhkan Pak LSP karena Filosofi Jawa, jangan mendahului atau ojo kesusu. Merdeka," tandas Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Amien Rais lewat sebuah video yang dibagikan di kanal YouTube miliknya memprediksi Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dipilih Jokowi sebagai Kapolri.

Bukan tanpa dasar, Amien Rais berkata demikian karena menilai Jokowi memiliki kedekatan dengan Komjen Listyo Sigit Prabowo, saat keduanya sama-sama menjabat di Solo. 

"Kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin yang akan dipilih Pak Jokowi itu Kabareskrim sekarang yaigtu, Pak Komjen Listyo Sigit Prabowo. Kalau sampai tidak jadi, enggak apa-apa. Saya malah senang," ujar Amien Rais.

"Ini adalah logika saya sebagai pengamat, bahwa ini yang paling nyaman, yang paling aman, paling cocok dengan Pak Jokowi. Kalau saya keliru, Alhamdulillah malahan, dan saya yakin ini yang dipilih," sambungnya.

Baca: Sekjen Hasto Terima Sertifikat Insinyur Profesional Utama

Moeldoko menegaskan bahwa pergantian Kapolri merupakan hal yang rutin dan sudah ada prosedurnya.

"Ya itu (calon Kapolri), sebenarnya karena ini sesuatu yang rutin ya. Prosedurnya sudah ada tinggal nunggu waktu, siapanya pasti sudah ada," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu menuturkan Jokowi sudah mempertimbangkan nama-nama yang akan menjadi orang nomor 1 di institusi Polri. Hal tersebut kata Moeldoko mengingat waktu pensiun Idham Azis yang sudah semakin dekat yakni 1 Februari 2021.

"Ya pasti sudah (mempertimbangkan nama nama calon Kapolri), karena kan berkaitan dengan waktu," kata dia.

Ketika ditanya terkait nama-nama yang akan dipilih Jokowi menjadi Kapolri, Moeldoko enggan membeberkan.

"Kebetulan tidak di kantong saya," kata Moeldoko. 

Quote