Ikuti Kami

Soekarno Trip, Whisnu Jadikan Jl Ahmad Jaiz Wisata Sejarah

Kawasan tersebut meliputi wilayah Jalan Lawang Seketeng, Pandean, Peneleh hingga Plampitan.

Soekarno Trip, Whisnu Jadikan Jl Ahmad Jaiz Wisata Sejarah
Puti Guntur saat menyapa warga Putat Jaya bersama Whisnu Sakti Buana..

Surabaya, Gesuri.id – Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan Pemkot Surabaya berencana menjadikan perkampungan sekitar Jalan Ahmad Jaiz sebagai kawasan wisata sejarah. 

Kawasan tersebut, lanjutnya, meliputi wilayah Jalan Lawang Seketeng, Pandean, Peneleh hingga Plampitan.

Baca: Puti Guntur Minta Pemkot Surabaya Gelorakan Soekarno Trip

Ia menyatakan pengembangan kawasan wisata sejarah itu merespon desakan cucu Proklamator RI Puti Guntur Soekarno.

“Kita support penuh,” kata politisi yang akrab disapa WS saat ditemui di ruang kerja Wakil Walikota Surabaya, Selasa (21/1).

Ia menerangkan, wilayah di perkampungan tersebut memang menjadi situs dan fakta sejarah keberadaan Soekarno.

Mulai dari Langgar Dukur, Rumah Kelahiran Bung Karno, Rumah HOS Tjokroaminoto, hingga Rumah mantan Menteri Luar Negeri RI di era 50-an, Roeslan Abdulgani.

Gagasan Puti menjadikan kawasan tersebut sebagai Soekarno Trip, dikatakan WS sebagai masukan untuk melestarikan sejarah.

Ia membenarkan bahwa Surabaya sebagai Kota Pahlawan kurang dalam memunculkan karakter maupun simbol kepahlawanan.”Bung Karno adalah fakta sejarah pusaran pergerakan Nasional dimulai dari kota ini. Jadi memang harus dibangkitkan,” terang suksesor Walikota Risma dalam Pilwali Surabaya 2020 ini.

WS mengakui saat ini proses pembelian rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean belum ada titik terang.”Sebenarnya pemilik sudah mau di apraisal. Dan itu harus kita bebaskan. Sekaligus menjadikan kawasan perkampungannya sebagai destinasi wisata dan edukasi,” terang Politisi PDI Perjuangan ini.

Baca: Tri Sakti Bung Karno Sangat Relevan Bagi Milenial

Perubahan kawasan tersebut dikatakan putra almarhum Ir. Soetjipto ini, tidak bisa sendiri. WS juga merangkul seluruh warga di kawasan tersebut untuk ikut mengembangkan.

“Artinya disana warga kampungnya juga harus bangkit dan berperan serta. Bisa berbagai cara. Intinya pemberdayaan ekonomi dari masyarakat menjadi fokus utama,” pungkas mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.

Quote