Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, S.H., M.H., menunjukkan komitmen nyatanya terhadap dunia pendidikan dengan menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2025 kepada ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Banyuwangi.
Melalui jalur aspirasi legislatif, Sonny menyalurkan bantuan tersebut kepada sekitar 850 siswa, sebagai wujud kepedulian terhadap akses pendidikan yang merata dan berkeadilan.
Dalam keterangannya, Sonny menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa dilepaskan dari kewajiban negara untuk menjamin setiap anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan, tanpa terkendala persoalan ekonomi.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar bersama kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya akan terus memperjuangkan agar program seperti ini menyentuh lebih banyak anak-anak yang membutuhkan,” kata Sonny, dikutip pada Senin (21/7/2025).
Bantuan PIP yang disalurkan tersebut berupa dana sebesar Rp450.000 per siswa, yang dapat digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan pendidikan.
Di antaranya adalah pembelian perlengkapan sekolah, seragam, alat tulis, bahkan transportasi harian yang seringkali menjadi beban tersendiri bagi keluarga dari kalangan ekonomi terbatas.
Kebijakan Sonny dalam memanfaatkan jalur aspirasinya untuk menyalurkan program-program pro-rakyat seperti PIP ini menuai sambutan hangat dari masyarakat. Banyak wali murid yang menyatakan rasa syukur atas bantuan tersebut, yang dirasa sangat meringankan beban ekonomi di tengah kebutuhan pendidikan yang kian meningkat di awal tahun ajaran baru.
“Kami sangat terbantu. Terima kasih kepada Bapak Sonny yang telah peduli dan memperjuangkan pendidikan anak-anak kami. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meringankan beban biaya sekolah,” ujar salah satu wali murid dari SD penerima manfaat, yang tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
Penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap dan terorganisir, dengan tetap memperhatikan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
Proses distribusi dilakukan bekerja sama dengan pihak sekolah, operator pendidikan, serta didampingi oleh tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guna memastikan bahwa dana benar-benar diterima oleh siswa-siswa yang berhak.
Selain menjadi upaya konkret dalam menjamin hak atas pendidikan, program PIP jalur aspirasi ini juga diharapkan mampu menjadi pemicu semangat belajar bagi para siswa.
Tidak sedikit guru dan kepala sekolah yang menyampaikan harapan agar program serupa dapat terus diperluas, sehingga semakin banyak siswa yang merasakan manfaatnya.
Di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat pascapandemi, langkah Sonny T. Danaparamita ini dinilai sebagai bentuk keberpihakan nyata kepada rakyat kecil.
Program PIP bukan hanya sebatas bantuan finansial, tetapi juga simbol kehadiran negara melalui wakil rakyat yang benar-benar mendengar dan bertindak atas aspirasi konstituennya.
Diketahui, Sonny selama ini dikenal sebagai legislator yang konsisten memperjuangkan isu-isu pendidikan, infrastruktur desa, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Dirinya juga kerap terlibat langsung dalam pengawasan program-program bantuan pemerintah agar tepat sasaran dan tidak diselewengkan.
Ke depan, Sonny menyatakan akan terus mendorong agar anggaran pendidikan, khususnya untuk bantuan langsung seperti PIP, bisa ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya.
Ia juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin mengajukan masukan, aduan, maupun usulan terkait program pendidikan dan sosial lainnya.
Penyaluran bantuan PIP tahun 2025 ini menjadi bukti bahwa perjuangan di parlemen dapat memberi dampak langsung kepada rakyat, apabila dijalankan dengan niat tulus dan kepedulian yang tinggi.
