Ikuti Kami

Sri Rahayu Ajak Masyarakat Berhati-hati Dalam Mengakses Informasi

Sri Rahayu menyarankan agar masyarakat selalu menganalisa informasi masuk dan tidak menyebar informasi begitu saja.

Sri Rahayu Ajak Masyarakat Berhati-hati Dalam Mengakses Informasi
Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu.

Tulungagung, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung agar berhati-hati dalam mengakses informasi atau berita-berita yang belum jelas kebenarannya.

Dirinya menyarankan agar masyarakat selalu menganalisa informasi masuk dan tidak menyebar informasi begitu saja sebelum dipahami akar masalah dan sumber informasinya.

Khususnya tentang informasi yang berkaitan dengan ancaman terhadap keutuhan NKRI atau informasi yang dapat memicu konflik horisontal antar masyarakat.

Baca: Ganjar Komitmen Lanjutkan Kepemimpinan Presiden Jokowi

“Masyarakat harus bisa menganalisa apa yang sebenarnya terjadi, maunya apa dan arahnya kemana. Jika sudah benar harus segera disampaikan kepada masyarakat luas,” kata Sri Rahayu saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gedung Serba Guna Kelurahan Jepun Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Rabu (26/4).

Sosialisasi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu, dihadiri kurang lebih 200 perwakilan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini menambahkan, sikap hati-hati dalam mengakses informasi merupakan salah satu upaya mempertahankan NKRI.

Sebab, keutuhan NKRI selalu dirongrong oleh pihak tertentu yang tidak suka jika Republik Indonesia bisa berdiri kokoh dan berdaulat.

Selain itu, keutuhan NKRI juga terus diancam dengan banyaknya paham-paham yang dimasukkan ke Indonesia dengan tujuan untuk mengacau keamanan wilayah.

Menurut Yayuk, sapaan akrab Sri Rahayu, jika Republik Indonesia aman maka pembangunan akan berjalan dengan dahsyat. Tetapi kalau tidak aman, maka Indonesia akan menyelesaikan keamanan dulu. Sehingga APBN akan diposkan kepada keamanan.

Dalam kata lain, anggaran pembanguan yang sudah direncanakan akan masuk kepada sektor keamanan wilayah. Untuk itu masyarakat harus memahami dan memerhatikan hal tersebut.

Ancaman kebangsaan yang lain adalah, dikirimkannya orang-orang tertentu yang berperan untuk mengembuskan isu-isu khilafah, isu-isu yang akan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

Baca: Sri Rahayu Gelar Safari Konsolidasi Partai di Dusun Brintik

“Ancaman kebangsaan ini bertujuan agar Republik Indonesia tidak bisa berdiri tegak, tidak bisa berdaulat dan hancurnya NKRI,” ungkapnya.

Yayuk menegaskan, sebagai masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Tulungagung harus mampu memahami sepenuhnya apa yang terjadi di Republik Indonesia.

Masyarakat juga harus sadar terhadap ancaman NKRI, jangan hanya melihat medsos dan YouTube kemudian tertawa saja.

“Indonesia punya konstitusi yang jelas, punya ideologi Pancasila, punya semboyan Bhineka Tunggal Ika, punya pulau yang banyak, sehingga Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.

Quote