Ikuti Kami

Sumpah Pemuda, Yasonna Harapkan Tumbuh Pemimpin Bangsa

Hari Sumpah Pemuda dipilih sebagai momentum untuk memberikan apresiasi dan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh nasional.

Sumpah Pemuda, Yasonna Harapkan Tumbuh Pemimpin Bangsa
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly saat membuka kegiatan Nawacita Award 2022, yang bertepatan dengan Hasi Sumpah Pemuda di Jakarta, Jumat (28/10). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly, mengharapkan tumbuhnya pemimpin bangsa yang senantiasa mewarisi semangat perjuangan dan kebhinekaan. 

Baca: Sekjen Hasto: Konsentrasi PDI Perjuangan Turun ke Bawah

Hal tersebut disampaikan Menkumham saat membuka kegiatan Nawacita Award 2022, yang bertepatan dengan Hasi Sumpah Pemuda di Jakarta, Jumat (28/10).

Menurut Menkuham, Hari Sumpah Pemuda dipilih sebagai momentum untuk memberikan apresiasi dan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh nasional yang memberikan kontribusi berpikir bagi kemajuan bangsa.

“Momentum ini juga menjadi salah satu program yang diharapkan dapat mengembangkan program-program Nawacita di masa yang akan datang. Melalui gerakan nawacita untuk menumbuhkan rasa percaya diri bangsa,” ujar Yasonna.

Lebih lanjut Menkumham mengatakan, melalui program kegiatan ini diharapkan dapat memacu tumbuhnya para pemimpin bangsa untuk berjuang dengan tulus dan ikhlas.

“Kita pun sebagai generasi muda diharapkan dapat terus mewarisi perjuangan mereka agar bangsa ini terus maju,” tandas Yasonna.

Selaras dengan sembilan nilai nawacita yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, penganugerahan ini dinilai secara independen oleh tim juri yang diketuai oleh Akademisi Ade Armando.

Baca: Mega Proyek KIH, Deddy Minta Pemprov Utamakan Pekerja Lokal

Penganugerahan ini diberikan kepada 27 tokoh dengan masing-masing tiga tokoh pada setiap kategori. Kesembilan kategori tersebut adalah Pertahanan dan Keamanan, Sistem demokrasi, Pembangunan Daerah, Penegakan Hukum, Kesejahteraan Rakyat, Kemajuan Industri, Kemandirian Ekonomi Nasional, Pendidikan Karakter Bangsa, dan Kategori Penguatan Kebhinekaan Indonesia.

Quote