Surabaya, Gesuri.id - Wacana rekrutmen Relawan Nakes yang di sinergikan dengan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) angkatan III tahun 2021 di masa Pandemi COVID-19 telah mendapat titik terang dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kota Surabaya mendapatkan kuota Internship Dokter di Enam Rumah Sakit diantaranya RSUD M.Soewandhie, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSUD Soetomo, RS TK III Brawijaya, RS Bhayangkara dan RS Marinir Ewa Pangalila.
Baca: Banteng Surabaya Harap Iduladha Jadi Semangat Pengorbanan
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BPPSDMK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menetapkan sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya sebagai wahana Internship melalui program PIDI Tahun 2021 di masa Pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah sudah ada progres yang positif, saat ini kita berjuang dan pikirkan bersama bagaimana bisa diperluas ke Puskesmas- puskesmas yang ada di Kota Surabaya" Kata Armuji
Penanganan medis pasien COVID-19 dengan optimalisasi layanan Puskesmas menjadi 24 jam perlu mempertimbangkan kesiapan tenaga medis, tenaga administrasi dan operasional sehingga pemerintah kota berupaya mengusulkan agar Program Internship Dokter Indonesia diperluas hingga Puskesmas.
"Jadi nanti dokter-dokter Internship bisa membantu pelayanan medis di puskesmas, inshaallah menjadi kekuatan baru menghadapi COVID-19." Pungkas Cak Ji.
Dirinya memaparkan bahwa penanganan COVID-19 di Kota Surabaya diasumsikan sebagai hambatan pembangunan jangka panjang sehingga kebijakan SDM, Anggaran dan Pembangunan juga diperhitungkan secara detil.
Baca: Penanganan Pandemi di Surabaya Butuh Langkah Taktis
"Kita perhitungkan secara keseluruhan, sehingga kesehatan bisa tertangani perekonomian juga tumbuh. Makanya pemerintah kota Surabaya berupaya sekuat tenaga" imbuhnya
Hingga per 22 Juli 2021 angka kesembuhan di Kota Surabaya meningkat, dalam hari itu ada 753 warga sembuh dari COVID-19 dengan akumulasi 28.806 warga Surabaya bisa sembuh dari COVID-19.
