Ikuti Kami

Usulan Pembubaran Fraksi, Panda: Fahri Sedang 'Bersyair'!

Jika rakyat memilih para Wakilnya di DPR, kemudian para Wakil Rakyat itu berkumpul untuk membentuk Fraksi sama sekali tidak salah. 

Usulan Pembubaran Fraksi, Panda: Fahri Sedang 'Bersyair'!
Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan menanggapi pernyataan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah yang mengusulkan pembubaran Fraksi di DPR RI

Panda menegaskan, jika rakyat memilih para Wakilnya di DPR, kemudian para Wakil Rakyat itu berkumpul untuk membentuk Fraksi sama sekali tidak salah. 

"Disitu ada dialog, kalau di PDI Perjuangan ada rapat Fraksi setiap Jumat membicarakan berbagai hal. Disitu ada dialog, ada kekeluargaan," ujar Panda dalam acara Adu Perspektif bersama Total Politik bertajuk Parlemen Muara Suara Rakyat atau Elite, baru-baru ini. 

Baca: Panda Berharap Buku Otobiografinya Jadi Catatan Sejarah

Panda mengungkapkan, dirinya pernah menjadi Pengurus DPP selama 5 tahun. Disitu dia melihat betul betapa demokratis nya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Panda menjelaskan, pernah ada politisi Golkar yang kemudian 'hijrah' ke PDI Perjuangan, bernama Sutradara Ginting. Menurut Panda, Sutradara pernah mengeluarkan pernyataan bahwa dia merasakan PDI Perjuangan dan Megawati sangat demokratis. 

"Sekarang, situasinya mirip dengan zaman Soeharto dalam hal dominasi. 82 persen Fraksi di DPR itu sekarang pro Jokowi. Hanya Demokrat dan PKS yang oposisi. Nah, kalau situasi nya seperti ini mengapa dituduh?," ujar Panda.

Justru, sambung Panda, hal itu lah yang ideal. Ketika DPR dan Pemerintah saling bersinergi, tidak berada dalam situasi 'oposisi-oposisi-an'. 

Baca: Panda Nababan Berikan Teladan Bagi Kader PDI Perjuangan

Panda pun menyinggung rekam jejak Fahri Hamzah yang bisa menjadi Wakil Ketua DPR-RI tanpa didukung Fraksi. Bahkan hal itu dilegitimasi pengadilan. 

"Dan sekarang dia (Fahri) 'bersyair-syair', yang membuat kita terharu. Itu sebenarnya untuk mengangkat nama Partai Gelora sebagai Partai baru," ujar Panda.

"Sekarang dia bersyair 'tidak perlu fraksi'. Dia berbasiskan prinsip kebebasan individu. Lupa kita ini, bahwa kita adalah Indonesia yang berbasiskan kebersamaan, family," tambah alumni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia itu.

Quote