Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi l DPR RI sekaligus Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto, mengapresiasi langkah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) yang konsisten membina olahraga catur di lingkungan kerjanya.
“Wild card ini menunjukkan bahwa JAPFA tidak hanya fokus pada bisnis semata, namun juga serius dalam membina olahraga catur di lingkungan kerjanya,” kata Utut menanggapi pemberian fasilitas wild card dari PB Percasi kepada karyawan terbaik JAPFA untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 di Mamuju, Sulawesi Barat, tanpa melalui jalur seleksi regional, dikutip pada Jumat (8/8/2025).
JAPFA menjadi satu-satunya perusahaan yang mendapat keistimewaan ini.
Sebagai persiapan, JAPFA menggelar Seleksi Kejurnas Catur Karyawan JAPFA 2025 pada 4–6 Agustus di Bogor, Jawa Barat. Lebih dari 100 karyawan dari berbagai provinsi mengikuti ajang ini untuk memperebutkan tiga tiket menuju Kejurnas.
Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya, mengatakan pihaknya senantiasa mendukung karyawan bertalenta.
“Kami senantiasa mendukung karyawan-karyawan bertalenta. Di JAPFA, kami memiliki JAPFA Chess Club yang menaungi karyawan berbakat di bidang ini. Sejak lama, catur telah menjadi bagian dari JAPFA; bukan hanya menjadi sarana pengembangan soft skill, tetapi juga melatih fokus, berpikir strategis dan sportivitas. Seleksi ini bukan lagi hanya soal mencari pemenang, melainkan untuk tumbuh bersama,” ujarnya.
Seleksi internal ini telah berlangsung sejak tahun 2000 dan melahirkan atlet karyawan berprestasi seperti Master Nasional Ade Taufik dan almarhum MN Pepen Wahyudin.
Selama pandemi Covid-19, ajang ini sempat dialihkan ke format daring selama empat tahun, dan tahun ini kembali digelar secara luring untuk menghidupkan interaksi langsung.
Peserta berasal dari unit kerja JAPFA di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Tiga karyawan yang lolos seleksi adalah Ikhlas Hendri Putra (JAPFA Medan), Azra Azwar (JAPFA Makassar), dan Master Nasional Ade Taufik Hidayat (JAPFA Jawa Tengah).
“Selaras dengan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan olahraga catur secara inklusif, JAPFA memandang penting menjaga keseimbangan antara kinerja dan minat karyawan. Catur dipilih karena dapat dimainkan oleh berbagai kalangan usia, tidak membutuhkan fasilitas besar, serta efektif dalam menstimulasi daya pikir dan konsentrasi,” pungkas Rachmat.
