Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Trenggalek, Nur Arifin, mendorong anak muda untuk terlibat menjadi penentu kebijakan dengan terjun ke sektor pemerintahan. Selain itu, Ia melanjutkan, anak muda juga harus memberikan kritik atau saran.
Baca: DPP Gelar Forum Pemuda 2018, Pupuk Semangat dan Inspirasi
"Anak muda itu yang paling 'nothing to lose'. Kalian buat gagal di usia muda, orang bakal maklum. Jadi maksudnya kalau kita melakukan sesuatu di usia muda, itu momennya pas untuk kita bertumbuh," ujar Arifin di acara diskusi publik Forum Pemuda 2018 yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, di Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10).
Arifin juga menyoroti fenomena anak muda sekarang yang sangat berpotensi untuk menjadi pengamat politik yang handal.
"Sekarang ini banyak anak muda yang sudah mulai menjadi pengamat politik yang handal, sedikit-sedikit mengkritik pemerintah, kritik ekonomi lagi sulit, ya mungkin kenyataannya seperti itu. Tapi kalau kamu memang gentle, kan negara ini bukan perkara urusannya presiden, wakil presiden, dan menteri, 'Kalau aku bisa kritik pemerintah, kenapa aku enggak masuk menjadi pemerintahan itu sendiri?'," kata Arifin.
Baca: Kirana Yakinkan Politik Bukan Lagi Momok bagi KaumMilenial
Ia pun mengatakan kekurangan yang masih dimiliki negara Indonesia seyogyanya dipandang secara positif. Dengan demikian semua pihak memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan untuk Indonesia.
"Kalau Indonesia sekarang masih ada jeleknya, masih ada kurangnya, sudah syukuri saja, karena itu berarti kita masih punya kesempatan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. kalau kalian bisa melakukan perbaikan-perbaikan, maka pahlawan Indonesia ini bukan hanya Soekarno dan Hatta," ucapnya.
