Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, menerima audiensi dari sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), pada Kamis (3/7/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, para mahasiswa yang diwakili oleh Jero Tampubolon, M. Damar Hardiansyah, dan Yudistira, menggali lebih dalam perjalanan politik Wong Chun Sen hingga menjabat sebagai Ketua DPRD Medan.
Mereka tertarik pada latar belakang, motivasi, serta pandangan politik Wong, khususnya sebagai politisi dari etnis Tionghoa.
Wong menceritakan bahwa dirinya memulai kiprah politik dari organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), kemudian melanjutkan karier politik di Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebelum akhirnya bergabung dengan PDI Perjuangan.
Menanggapi pertanyaan terkait representasi etnis Tionghoa dalam politik lokal, Wong menyatakan bahwa seluruh warga negara, termasuk etnis Tionghoa, memiliki hak politik yang sama. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam proses demokrasi.
"Apakah orang Tionghoa merasa terwakili? Saya berharap, siapa pun yang terjun ke dunia politik, harus mengabdi dengan hati nurani dan berbuat baik kepada masyarakat," ucap Wong.
Ia juga menegaskan bahwa politik bukanlah tempat mencari keuntungan pribadi, melainkan wadah pengabdian dan pengorbanan demi kepentingan masyarakat.
"Mengabdikan diri berarti siap berkorban, bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Kalau kita sudah banyak berkorban, itu adalah bentuk pengabdian," tegasnya.
Menutup pertemuan, Wong menyampaikan pesan moral kepada para mahasiswa agar selalu menjaga integritas, rajin belajar, serta membangun karakter kuat dalam kehidupan.
"Jadilah pribadi yang jujur, saling menghargai sesama teman, dan hormati yang lebih tua," pungkasnya kepada mahasiswa FISIP USU, seraya berharap audiensi ini dapat menjadi inspirasi dalam memahami realitas politik dan memotivasi mereka untuk berkontribusi positif di masyarakat.
