Surabaya, Gesuru.id - Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) Yordan M Batara keluhkan masih sulitnya memperoleh perizinan pembangunan gedung Gereja di Kota Surabaya.
Yordan menyampaikan bahwa masih banyak gereja yang belum mendapatkan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Surabaya.
"Data ada (gereja yang belum IMB), tapi orang kan gak mau munculkan itu justru akan memunculkan gesekan-gesekan baru,"kata Yordan, kepada selalu.id, usai seminar wawasan kebangsaan dengan tema Surabaya Kota Sejuta Toleransi di Universitas 17 Agustus (Untag), Sabtu (19/11).
Baca: Risma Minta Pemkab Sukabumi Tingkatkan Antisipasi Bencana
Yordan menerangkan, Surabaya merupakan Kota yang secara umum sudah baik dengan toleransinya yang saling mendukung. Meskipun, masih ada kasus intorelansi tentang pendirian rumah ibadah.
Meski begitu, kasus-kasus tersebut telah diatasi dan telah diselesaikan oleh tokoh-tokoh agama dan pemerintah kota.
"Kasus perizinan beberapa rumah ibadah, tapi itu sudah selesai, karena sebetulnya banyak rumah ibadah yang belum berizin itu juga ingin dituntaskan. Sehingga kemudian betul-betul tidak ada kendala lagi terkait rumah ibadah,"jelas Yordan.
Namun, lanjutnya, kebanyakan kasus IMB dialami oleh Gereja daripada rumah ibadah lainnya. Yordan berharap ada sinergi dari masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sehingga, lanjutnya, tak hanya rumah ibadah kelompok tertentu yang mudah mendapatkan sementara yang lain terkesan dihambat.
"Ini kan semangatnya Wali Kota (Surabaya) semua rumah ibadah ber IMB. Banyak juga masjid yang berkendala terkait legalitas tanah misalnya," jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil ketua bidang 4 Badan Musyawarah Gereja (BAMAG) Surabaya.
Lebih lanjut Yordan menjelaskan, menurutnya Pemkot Surabaya telah mendorong proses-proses toleransi dengan baik. Sepertinya halnya, Ia mengapresiasi beberapa yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yakni memberikan beasiswa untuk semua agama.
Baca: Pemkab Bondowoso Komitmen Berikan Pendampingan ke UMKM
"Kemudian, terkait bangunan pengajar TPQ dan ada sekolah minggu. Itu juga menunjukkan sudah ada toleransi yang sangat baik,"ungkapnya.
"Tapi ada saja terjadi gesekan-gesekan (toleransi) yang itu juga kita ingin upayakan supaya betul-betul Surabaya kota sejuta toleransi bisa terwujud,"imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno mengatakan, beberapa warga Surabaya juga memgungkapkan permasalahan perizinan Gereja tentang IMB.
"Sudah disampaikan Pemkota Surabaya, Senin (21/11), mereka akan hadir ke pemkot untuk menyampaikan keluhannya. Masalah IMB kenapa, dari pihak gereja akan hadir nanti, biar tahu masalahnya apa," pungkas Anas.
