Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto, menyoroti kasus dugaan cacar monyet (monkeypox/Mpox) yang menimpa dua warga Kabupaten Kepulauan Meranti baru-baru ini.
Dari dua pasien tersebut, salah satunya yang masih berstatus pelajar kelas 9, dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUD Meranti.
“Kita khawatir penyakit ini juga bisa masuk ke Pekanbaru. Karena itu, kami mendorong Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru agar segera melakukan langkah-langkah antisipatif, baik dari sisi sosialisasi, deteksi dini, maupun kesiapan fasilitas kesehatan,” kata Zakri, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, mobilitas masyarakat antarwilayah cukup tinggi sehingga potensi penularan penyakit tersebut bisa saja terjadi di Pekanbaru jika tidak diantisipasi dengan cepat.
Ia mengingatkan pemerintah daerah untuk segera mengaktifkan sistem surveilans kesehatan, memperketat deteksi di fasilitas layanan kesehatan, serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat di titik-titik rawan.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit tersebut.
“Masyarakat harus menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta segera memeriksakan diri bila merasakan gejala mencurigakan. Lebih cepat ditangani, lebih baik hasilnya,” ucapnya.
Zakri menegaskan bahwa pencegahan dini menjadi langkah penting agar kasus serupa tidak menimbulkan korban jiwa di Pekanbaru.
“Jangan sampai kita kecolongan. Lebih baik mencegah daripada menghadapi kasus berat yang bisa berisiko tinggi terhadap keselamatan,” tegasnya.
Ia berharap Dinas Kesehatan dapat bekerja sama dengan sekolah, puskesmas, hingga rumah sakit untuk memberikan informasi yang jelas mengenai gejala dan cara pencegahan Mpox.
Dengan demikian, potensi kepanikan publik dapat diminimalisir dan penularan bisa dicegah sedini mungkin.
