Ikuti Kami

02 Makin Panik, Makin Tonjolkan Prestasi Semu

rabowo yang semakin temperamental, terjebak pada memori berbagai persoalan lama, dan  watak kampanyenya yang jauh dari politik kebaikan. 

02 Makin Panik, Makin Tonjolkan Prestasi Semu
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Gesuri.id/ Heru Guntoro.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menilai klaim sepihak dari Amien Rais yang menyatakan Prabowo sebagai titisan BK, Bung Hatta dan Bung Tomo bak debu tertiup angin

Hal ini didasari bagaimana tampilan pribadi Prabowo yang semakin temperamental, terjebak pada memori berbagai persoalan lama, dan  watak kampanyenya yang jauh dari politik kebaikan. 

Baca: Menangkan Jokowi, Djarot Blusukan di Dairi

"Kita tahu begitu banyak fitnah dan hoax yang mereka lemparkan, sampai KPU pun meminta mengusut tuntas hoax atas hasil perolehan suara LN yang dikampanyekan melalui jejaring tim Prabowo-Sandi. Ketika jumlah massa yang di GBK dengan kapasitas maks 170 ribu pun diklaim lebih dari 1 juta, maka kita bisa paham, katakter pemimpin manipulatif tersebut justru akan diresponse negatif oleh rakyat" kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (11/4).

Apa yang ditampilkan sebagai komunikasi politik Tim Prabowo-Sandi adalah manifestasi psikologis cermin kepanikan dan ketidakmampuannya mengatasi penumpang  gelap.

Karena lanjut Hasto, publik paham bahwa di belakang Prabowo-Sandi tersembunyi agenda terselubung akibat adanya  dukungan simpatisan ISIS dan dukungan dari mereka yang dari segi pemikiran politik berbeda dengan  Pancasila sebagai Jiwa dan karakter bangsa. 

"Kampanye di GBK menunjukkan kuatnya eksklusivitas yang berbeda dengan watak dan kepribadian bangsa yang begitu inklusif. Rakyat terus mencatat bagaimana saat kampanye di Cianjur, Pak Prabowo menggunakan mobil eks donatur ISIS berpelat nomor B2 64RIS. Atas dasar tampilan kampanye ekstra eklusif tersebut, munculah banyak tulisan di sosial media, bagaimana dalam kampanye Di GBK, Gerindra dikudeta oleh PKS" ungkap Hasto.

PDI Perjuangan bisa memahami kegusaran KPU atas manipulasi hasil perolehan suara di LN yang dimanipulasi condong ke paslon 02. 

"Kesemuanya adalah manipulasi. Di Suriah, ISIS juga jago dalam hal manipulasi itu. Karena itulah PDI Perjuangan bersama Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan parpol KIK lainnya terus merapatkan barisan bersama seluruh komponen masyarakat dan relawan, untuk terus mengawal politik kebenaran, politik putih adalah kita" ungkap Hasto.

Politik H-6 ini seharusnya diisi dengan kontestasi kebaikan untuk bangsa dan negara. 

Baca: Kredibilitas Lembaga Survei yang Menangkan 02 Dipertanyakan

"PDI Perjuangan percaya pada nasehat para ulama, dan seluruh tokoh agama lainnya yang terus memberikan penguatan landasan moral dalam politik, bahwa akhirnya pemimpin berkarakter baiklah yang akan memenangkan hati rakyat. PDI Perjuangan juga percaya bahwa suara mayoritas rakyat yang selama ini berdiam diri, terus mencatat dalam hati sanubarinya bahwa Indonesia yang begitu besar memerlukan pemimpin baik yang merakyat. Inilah keunggulan Jokowi-KH Maruf Amin sebagai representasi pemimpin yang merangkul seluruh potensi bangsa Indonesia yang begitu beragam dalam satu arah kemajuan" tutup Hasto.

Quote