Ikuti Kami

Ahok Harap Gubernur Jakarta Yang Baru Mau Berikan Nomor Ponsel ke Warga

Hal tersebut bertujuan agar warga Jakarta bisa langsung menyampaikan keluhan atau permasalahan yang terjadi secara langsung ke pemimpinnya.

Ahok Harap Gubernur Jakarta Yang Baru Mau Berikan Nomor Ponsel ke Warga
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap Gubernur Jakarta yang baru nantinya mau memberikan nomor ponselnya kepada warga. 

"Saya mendorong siapa pun yang jadi Gubernur Jakarta harus menyerahkan nomor HP (handphone) resminya pribadi," Kata Ahok dalam video berjudul "Ahok Jawab Sosok Ideal Buat Jadi Gubernur Jakarta" di channel YouTube pribadinya, @PanggilSayaBTP.

Hal tersebut bertujuan agar warga Jakarta bisa langsung menyampaikan keluhan atau permasalahan yang terjadi secara langsung kepada pemimpinnya.

BaCa: Simak, Ini Sembilan Program Ganjar-Mahfud Untuk Masyarakat!

Selain memberikan nomor ponsel pribadi, Ahok juga berharap Gubernur Jakarta yang baru nanti juga bisa menerima warga datang untuk melakukan pengaduan. 

"Karena Anda (Gubernur Jakarta nanti) adalah 'orangtua', Anda adalah pemimpin yang bertugas membantu yang miskin dan membutuhkan pertolongan," tegas Ahok. 

Lebih lanjut, Ahok menyampaikan bahwa Gubernur Jakarta merupakan pemimpin yang bertugas mengadministrasi keadilan sosial. 

Kata Ahok, hal itu perlu dilakukan agar perut warga Jakarta kenyang sehingga pikiran mereka bisa tenang untuk mengisi dompetnya sampai penuh. 

"Nah itulah yang saya harapkan dari seorang Gubernur Jakarta ke depan," tutur Ahok.

Transparansi menurut Ahok, pemimpin yang baik itu selalu memikirkan setiap anggaran dan bisa dilihat oleh warganya.

BaCa: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya

Sebab, semua anggaran yang ada berasal dari pajak warga. 

"Itu adalah hak warga Jakarta untuk melihat uang saya dipakai ke mana. Saya tidak takut menggaji lurah, camat, wali kota atau ASN dengan gaji yang besar, asal semua keperluan warga Jakarta dibantu dengan cepat," jelas Ahok. 

"Orang yang sakit, orang dari hamil (anaknya lahir) sampai besar, sekolah, bekerja, sampai meninggal harus kita urus. Tidak boleh mau mengubur aja ada pungli, tidak boleh mau lahir bikin sertifikat harus ada pungli. Nah ini belum belum bisa ada kalau warga belum bisa melapor (ke pemimpinnya)," imbuhnya.

Quote