Ikuti Kami

Banteng Pegunungan Bintang Targetkan Pimpin Parlemen 2024

Target itu harus dicapai demi memastikan kelanjutan pembangunan berkesinambungan yang sedang dirintis.

Banteng Pegunungan Bintang Targetkan Pimpin Parlemen 2024
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST., M.Si.

Oksibil, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST., M.Si menargetkan segera memenangkan Pemilu 2024 dengan memimpin parlemen pada perhelatan Pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca: Hasto: Jangan Calonkan Pemimpin Memperebutkan Efek Ekor Jas

Target itu harus dicapai demi memastikan kelanjutan pembangunan berkesinambungan yang sedang dirintis dalam karier pemerintahannya sebagai Bupati Pegunungan Bintang dan sebagai Ketua PDI Perjuangan Pegunungan Bintang, dimana PDI Perjuangan adalah partai penguasa eksekutif dan legislatif yang berhasil membawa Joko Widodo sebagai Presiden dan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.

"Kalau di pusat PDI Perjuangan sebagai partai penguasa, maka di daerah harus menyusul juga. Oleh karena itu target PDI Perjuangan Pegunungan Bintang adalah memenangkan pemilu dan memimpin parlemen di Pegunungan Bintang pada pemilu yang akan datang bersama partai penguasa PDI Perjuangan pusat. Hal ini untuk memastikan adanya kepastian kelanjutan pembangunan berkesinambungan yang sedang kami rintis melalui kerjasama pemerintah daerah dengan pemerintah pusat agar tidak terputus," ujar Spei Bidana yang juga Bupati Pegunungan Bintang dalam rilis kepada Gesuri.id, Jumat (7/10).

Untuk merealisasikan target tersebut, Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut sejak tahun pertama menjabat terus melakukan pembenahan dan terobosan-terobosan demi pencapaian pembangunan yang maksimal di kabupaten Pegunungan Bintang yang selama ini mati suri.

Tercapainya cita-cita pembangunan yang maksimal di Pegunungan Bintang tentunya akan berdampak pada nama besar partai PDI Perjuangan milik Megawati Soekarnoputri. Olehnya itu Bupati Spei Bidana terus aktif melakukan lobi-lobi kunjungan kerja ke berbagai kantor dan kementerian di pusat hingga saat ini, termasuk meminta dorongan percepatan pembangunan di Pegunungan Bintang melalui partai penguasa PDI Perjuangan.

Dari sekian banyaknya kunjungan kerja ke pemerintah pusat, beberapa diantaranya adalah menemui langsung Menteri PUPR untuk mengkoordinasikan percepatan pembangunan di wilayah Pegunungan Bintang sejak tahun pertama ia menjabat 2021 lalu hingga saat ini.

"Akses transportasi darat jalan dan jembatan menuju ibukota Oksibil menjadi salahsatu persoalan utama di wilayah Pegunungan Bintang yang terus kami perjuangkan bersama supaya kami dapat segera keluar dari keterisolasian itu. Keterisolasian antara distrik dengan distrik dan distrik menuju ibukota Oksibil harus segera kami wujudkan dengan pembangunan dari pemerintah pusat, dan kami akan terus berjuang sampai tuntas" terang Spei Bidana.

Baca: Sekjen Hasto: Dikotomi Sipil-Militer Tidak Perlu

Dalam Pilpres sebelumnya, masyarakat di kabupaten Pegunungan Bintang telah memberikan kontribusi besar bagi PDI Perjuangan dengan seratus persen suara dibungkus untuk memenangkan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin ketika itu.

Perjuangan Spei Bidana juga dilanjutkan dengan memboyong para birokrat daerah mendatangi langsung Kemenkominfo untuk percepatan layanan internet BAKTI Kominfo di Pegunungan Bintang yang saat ini sangat tertinggal jauh.

Spei Bidana juga telah berhasil mendirikan sebuah Universitas di Pegunungan Bintang bernama Universitas Okmin Papua di kabupaten Pegunungan Bintang, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan sejak 2021 lalu. Dan kini ratusan anak-anak Pegunungan Bintang sudah kuliah di Universitas Okmin Papua di Pegunungan Bintang.

Hingga saat ini, Bupati Sepi Bidana masih terus melakukan lobi-lobi aktif ke berbagai instansi di pemerintah pusat dan daerah demi mencapai target pembangunan yang maksimal di wilayah Pegunungan Bintang. Termasuk mewujudkan target ibukota Oksibil terang 24 jam bersama PLN.

Ketua DPC PDI Perjuangan Pegunungan Bintang, Bupati Spei Yan Bidana, bersama Ganjar Pranowo saat mengikuti Sekolah Partai PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 22 September 2022.

"Banyak hal yang kami cita-citakan untuk segera bangkit membawa keluar daerah Pegunungan Bintang dari ketertinggalan keterisolasian yang sangat jauh tertinggal, tentunya dibawah panji bendera PDIP, kami akan segera mewujudkannya. Harapan kami bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus kepada wilayah Pegunungan Bintang sebagai wilayah perbatasan antar negara dengan Papua Nugini," lanjut Spei Bidana.

Untuk pertama kalinya dibawah kepemimpinan Spei Yan Bidana, kantor PDI Perjuangan Pegunungan Bintang juga telah rampung dibangun beberapa waktu lalu.

Sekilas flashback bahwa pada perhelatan Pilkada 2020 lalu, Spei Bidana berhasil menumbangkan lawan politiknya seorang petahana dengan perolehan suara sah dengan total 73.876 suara. Spei Bidana jauh meninggalkan rival politiknya itu yang hanya memperoleh 30.343 suara. Sebuah hasil yang fantastis dan luar biasa bagi karier politik Spei Bidana sebagai pendatang baru ketika itu. Ia didukung oleh berbagai elemen masyarakat dari segala lini.

Momentum kemenangan Spei Bidana tersebut disambut gembira oleh ribuan masyarakat Pegunungan Bintang sebagai kemenangan rakyat Pegunungan Bintang, sekaligus menjadi ajang membuka lembaran baru untuk mewujudkan cita-cita bersama masyarakat Pegunungan Bintang, sekaligus pembenahan reformasi birokrasi total di Pegunungan Bintang.

Bupati Spei Bidana juga merupakan sahabat karib gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang merupakan sesama alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dibeberapa kesempatan, keduanya tampak sangat akrab sebagai sesama alumnus UGM.

Diberitakan gesuri.id sebelumnya bahwa pelantikan pengurus DPC PDI Perjuangan Pegunungan Bintang telah dilaksanakan dengan mengesahkan kepengurusan dibawah Nahkoda Bupati Spei Yan Bidana.

Baca: Pilpres 2024, Sekjen Hasto Beberkan Beberapa Kriteria

Upaya dan hasil lobi-lobi pusat demi percepatan pembangunan di wilayah Pegunungan Bintang oleh Bupati Spei Bidana tentunya akan menentukan arah partai PDI Perjuangan milik Megawati Soekarnoputri itu di mata masyarakat kabupaten Pegunungan Bintang.

Sebelum terpilih menjadi Bupati, Spei Bidana adalah mantan birokrat yang memiliki rekam jejak yang sarat pengalaman di dunia birokrasi Pegunungan Bintang.

Dimulai dari menjadi staf BAPPEDA 2003-2006, Kasubid LH BAPPEDA 2007-2009, Kabid Ekonomi BAPPEDA 2009-2011, Kabid Fispra BAPPEDA 2011-2014, PLT Kepala BAPPEDA Pegunungan Bintang 2014-2015, Kepala BAPPEDA Pegunungan Bintang 2015-2016, Nota Dinas Energi dan Pertambangan, Dinas ESDM Provinsi Papua 2016-2018, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Pegunungan Bintang, Provinsi papua 2018-2020, Dosen Luar Biasa Geotektonik di Universitas Sains Teknlogi Jayapura 2005-2008, hingga terpilih dan dilantik menjadi Bupati Pegunungan Bintang 2021 lalu sampai sekarang.

Spei yan Bidana juga aktif dalam dunia organisasi, pernah menjadi ketua Mahasiswa Katolik Papua Yogya-Semarang, Pendiri Forum Mahasiswa Teknologi Mineral Papua di Yogyakarta. Hingga setelah pemekaran Kabupaten Pegunungan Bintang dari kabupaten Jayawijaya, ia mendirikan Organisasi Pelajar dan Mahasiswa asal kabupaten Pegunungan Bintang yang sedang menempuh pendidikan di Jawa.

"Kalau kami menang dibawah bendera partai PDI Perjuangan, Eksekutif sama legislatifnya kompak, Daerah dan pusat kompak, kami bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat untuk rakyat Pegunungan Bintang," terang Spei Yan Bidana, Bupati dan Ketua PDI Perjuangan kabupaten Pegunungan Bintang.

 

Kurator: Fransiska S.

Quote