Ikuti Kami

Basmi COVID-19, Said-Wahyu Tak Kampanye Secara Konvensional

Akan ada tim-tim yang akan menggerakkan masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk bisa hadir di TPS pada hari pencoblosan.

Basmi COVID-19, Said-Wahyu Tak Kampanye Secara Konvensional
Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali S Paryanto.

Boyolali, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali S Paryanto mengatakan pasangan calon tunggal Pilkada Kabupaten Boyolali M Said Hidayat - Wahyu Irawan yang diusung oleh partainya tak menggelar kampanye untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru di tengah pandemi COVID-19 di wilayah tersebut.

"Kami yang mengusung paslon M Said Hidayat dan Wahyu Irawan memastikan tidak mengadakan kegiatan kampanye karena masih di tengah pandemi COVID-19," kata Paryanto, di Boyolali, Kamis (15/10).

Paryanto mengatakan pihaknya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengapa tidak ada kegiatan kampanye, karena masih di tengah pandemi COVID-19 di Boyolali meski kondisinya sudah menurun dari merah menjadi orange atau zona sedang.

Baca: Mufti Siap Rapatkan Barisan Untuk Kemenangan Teno

Kendati demikian, kata Paryanto, paslon Said-Irawan yang melawan kotak kosong sudah ada tim-tim yang akan menggerakkan masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk bisa hadir di TPS pada hari pencoblosan tanggal 9 Desember 2020.

"Sehingga, hal itu, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020, di tengah pandemi COVID-19 ini dapat meningkat dibanding pemilu sebelumnya," kata Paryanto.

Selain itu, masyarakat Boyolali tidak perlu khawatir hadir ke TPS-TPS untuk memberikan hak suaranya dalam Pilkada Boyolali 2020, karena penyelenggara pilkada akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Antara lain, undangan terjadwal sehingga tidak terjadi kerumunan, mengukur suhu, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M).

"Kami berikan pemahaman masyarakat tidak perlu khawatir soal protokol kesehatan COVID-19, karena penyelenggara pilkada bersama Satgas akan selalu memantau di setiap TPS," katanya.

Sebelumnya, para tokoh masyarakat Kabupaten Boyolali terus menggencarkan kegiatan sosialisasi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayahnya.

Menurut sesepuh PDI Perjuangan Boyolali Seno Kusumoarjo dirinya bertemu dengan para tokoh masyarakat di Kecamatan Mojosongo Boyolali, untuk memberikan edukasi warga di lingkungannya, soal disiplin protokol kesehatan dengan 3M agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan.

Baca: Sudin Ajak Kader Banteng Menangkan Pilkada Metro

Seno Kusumoarjo menegaskan acara silaturahmi tersebut merupakan inisiatifnya, bukan acara partai atau Badan Pemenangan Pemilu, dan tidak ada sangkut-pautnya dengan pemenangan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan. Namun, acara ini, murni silaturahmi para tokoh atau orang-orang yang dituakan di wilayah Kecamatan Mojosongo Boyolali.

Meskipun, dirinya menjadi sesepuh di Partai PDI Perjuangan Boyolali, tetapi dirinya memohon kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Paryanto dan paslon, untuk pengertiannya tidak perlu kampanye. Yang terpenting sudah komunikasi dengan warga sebaik-baiknya, dan tidak perlu mengadakan rapat besar seperti kampanye di masa pendemi.

"Kami meminta Ketua DPRD Boyolali Paryanto, paslon Said-Irawan juga sebagai tokoh, dan para tokoh masyarakat lainnya mari ikut menyebar-luaskan soal 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran COVID-19," kata Seno.

Quote