Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan menyiapkan sejak dini kadernya, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara, untuk menghadapi kontestasi Pilkada mendatang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Husen mengatakan proyeksi tersebut sejalan dengan kerja politik kepengurusan masa bakti 2025–2030 yang difokuskan pada penyiapan kader untuk kontestasi politik jangka menengah hingga panjang.
“Kepengurusan masa bakti ini kerja politiknya dari sekarang sampai 2029 atau 2031. Mas Dirham merupakan kader, sehingga kami harus menyiapkan diri sejak awal untuk Pilkada yang akan datang,” katanya usai pengambilan sumpah dan janji jabatan pengurus partai masa bakti 2025–2030 di Lamongan, Jawa Timur, Senin.
Baca: Ganjar Pranowo Dorong Pemerintah Tetapkan Status Bencana
Ia menjelaskan, komposisi kepengurusan DPC PDI Perjuangan Lamongan periode 2025-2030 berjumlah 21 orang dengan dominasi kader muda. Sebanyak 11 pengurus berusia di bawah 40 tahun, sementara sisanya merupakan kombinasi kader senior dan generasi milenial.
Selain itu, PDI Perjuangan Lamongan telah memenuhi ketentuan kuota perempuan minimal 30 persen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Partai Politik, dengan tujuh pengurus perempuan tercatat dalam struktur kepengurusan.
“Kami fokus menguatkan badan dan sayap partai serta mengaktifkan struktur hingga tingkat kecamatan. Tidak ada pembuangan kader dalam internal partai,” katanya.
Menanggapi masuknya Wakil Bupati Lamongan dalam struktur kepengurusan sebagai bendahara, Husen menegaskan hal tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan kerja politik partai.
"Target kami untuk pileg ke depan meraih kemenangan di setiap daerah pemilihan (dapil), sembari menunggu kepastian mekanisme Pilkada, apakah dipilih secara langsung atau tidak langsung," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara merespons positif pernyataan Ketua DPC PDIP Lamongan terkait penyiapan dirinya sebagai kader untuk pilkada mendatang.
“Yang paling penting saat ini kami tetap fokus pada kerja-kerja politik untuk menyukseskan program kerakyatan. Kehadiran saya di eksekutif melengkapi struktur kepengurusan partai,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa saat ini memilih bersikap terbuka dan menunggu dinamika kebijakan nasional, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi terkait mekanisme pemilihan kepala daerah.
“Saya mengalir saja sambil menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai Pilkada, karena masih mengambang apakah nanti dipilih langsung atau tidak langsung,” tambahnya.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Sebagai informasi, Husen menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan periode 2025–2030 berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Nomor 15.21/KPTS-KP/DPP/XII/2025.
Ia ditetapkan bersama Erna Sujarwati sebagai Sekretaris dan Dirham Akbar Aksara sebagai Bendahara.
Ketiganya bertindak sebagai formatur dengan pendampingan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam menyusun kepengurusan DPC yang sudah dilantik saat ini.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, PDI Perjuangan memperoleh tujuh kursi di DPRD setempat dan menempati salah satu unsur pimpinan DPRD untuk periode 2024–2029.

















































































