Ikuti Kami

Dukungan PBB Kikis Tudingan Jokowi Anti Islam

Dukungan PBB tambahan energi positif untuk menggalang dukungan dan meningkatkan elektabilitas.

Dukungan PBB Kikis Tudingan Jokowi Anti Islam
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat Safari Kebangsaan ke-VI di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur, Minggu (27/1). (Foto: gesuri.id/Hiski Darmayana)

Jakarta, Gesuri.id - Tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyambut gembira keputusan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dukungan ini sekaligus makin mengikis tuduhan Jokowi anti Islam.

Baca: Jokowi Punya Daya Pikat untuk Tarik Dukungan Parpol

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan dukungan dari PBB menjadi tambahan energi positif khususnya untuk menggalang dukungan dan meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di daerah basis suara PBB.

"Itu energi positif karena tujuan penggalangan adalah untuk mendapatkan dukungan, dan dukungan dari PBB itu kuat di Sumatera Barat kuat di Bengkulu, Aceh sehingga ini memberikan dukungan elektoral bagi pak Jokowi terutama di tiga daerah tersebut," ujar Hasto di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur, Minggu (27/1).

Sedangan bagi Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menilai dukungan PBB dapat mengikis tudingan Jokowi anti Islam yang selama ini masih terus berkembang.

"Dukungan PBB kepasa paslon 01 semakin mengikis labelling bahwa Jokowi itu anti Islam sebagaimana yang selama ini dikembangkan dengan menyebarkan hoax via berbagai media sosial," kata Arsul saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (28/1).

Arsul menambahkan, pergeseran sikap politik PBB ini juga menunjukan keterbukaan partai politik koalisi Indonesia kerja (KIK) yang terus membuka pintu bagi kekuatan politik lainnya untuk bergabung dan memenangkan pasangan petahana di Pilpres 2019.

"Dari sisi peran partai politik, pergeseran sikap politik PBB ini juga menunjukkan sikap keterbukaan yang lebih baik pada parpol-parpol KIK yang membuka pintu bagi kekuatan politik lainnya untuk bergabung," ujar Arsul.

"Selama ini di KIK memang partai-partai berbagi peran, sehingga tidak ada yang merasa dikecilkan perannya," imbuhnya.

Seperti diketahui, keputusan PBB untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin diambil saat rapat pleno yang telah dilakukan pada 19 Januari 2019 lalu. Menurut Ketua Umum PBB yang juga tim pengacara paslon 01, Yusril Ihza Mahendra, dukungan tersebut sudah mutlak dan demokratis.

Baca: Lupakan Prabowo, La Nyalla Beralih ke Jokowi-Kiai Ma'ruf

"PBB telah menimbang, memutuskan untuk mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin," ucap Yusril saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Ancol, Jakarta, Minggu.

"Keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi-Ma'ruf Amin bukanlah dukungan pribadi Ketum PBB, tetapi keputusan mayoritas Rapat Pleno DPP PBB tanggal 19 Januari 2019," imbuhnya.

Quote