Ikuti Kami

Eko Dorong Kota Yogyakarta Jadi Percontohan Pemilu Damai

Kota Yogyakarta mampu menjadi daerah percontohan pelaksanaan pemilu yang damai bagi berbagai daerah lain di Indonesia.

Eko Dorong Kota Yogyakarta Jadi Percontohan Pemilu Damai
Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Yogyakarta Eko Suwanto.

Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Yogyakarta Eko Suwanto mendorong Kota Yogyakarta mampu menjadi daerah percontohan pelaksanaan pemilu yang damai bagi berbagai daerah lain di Indonesia.

"Saya percaya, masyarakat Yogyakarta itu senang damai. Kita ingin Yogyakarta, khususnya Kecamatan Mergangsan, menjadi model percontohan pemilu yang rukun, senantiasa mengedepankan musyawarah, rukun di darat damai di udara," kata Eko Suwanto dalam acara Diseminasi Konten Positif Diskominfo DIY 2019 Menciptakan Pemilu Damai yang Partisipasif Tanpa Hoaks dan Ujaran Kebencian di Pendapa Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (3/3).

Baca: Eko Suwanto Ajak Masyarakat Wujudkan Pemilu Damai

Menurut Eko, pemilu sejatinya memang harus diupayakan digelar secara damai sebab seusai pemungutan suara, 17 April 2019, masyarakat tetap menjalin hubungan sosial sehari-hari seperti sediakala. 

"Tetangga orangnya tetap sama, tidak lantas berganti orang lain, teman arisan juga tetap sama seperti sebelum coblosan digelar. Karena kalah coblosan lantas pindah ke luar kota. Teman arisan dicoret. Tidak seperti itu 'kan," kata dia. 

Menurut dia, rumus sederhana menciptakan hidup damai adalah sedapat mungkin mengurangi perasaan gelisah. Salah satu caranya bersikaplah bijak saat menggunakan media sosial (medsos).

"Gunakan internet dengan akal sehat disertai hati nurani. Jika sedang marah, detik itu juga HP langsung dimatikan saja. Makin banyak menikmati medsos maka hati makin gelisah, makin banyak informasi yang masuk maka makin sulit menyaringnya," katanya.

Di hadapan peserta diseminasi yang terdiri atas perwakilan generasi muda serta tokoh masyarakat Kecamatan Mergangsan, Eko Suwanto berbagi tips menyikapi beredarnya hoaks.

"Jika menerima informasi hoaks, fitnah, atau ujaran kebencian, langsung dihapus atau laporkan ke polisi dan bisa dijerat dengan UU ITE. Pak Sultan (Gubernur DIY) telah memberi contoh melaporkan hoaks," kata politikus muda PDIP Eko Suwanto yang maju kembali sebagai calon anggota DPRD DIY Nomor Urut 1 Dapil Kota Yogyakarta ini.

Ia mengatakan bahwa Perda tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah memperoleh persetujuan bersama DPRD DIY dan Pemprov DIY.

Dalam rangka membantu masyarakat, pada tahun 2019 Pemprov DIY membangun fasilitas free wifi di 80 titik. Petani, nelayan, dan pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

Pada Perda Pemanfaatan TIK, menurut dia, telah diatur bahwa pemanfaatan TIK juga untuk pelayanan publik, keamanan, serta berguna bagi pemantauan serta penanggulangan bencana.

Baca: Puan Ajak Kader Partai Wujudkan Pemilu Damai

Apalagi, beberapa hari belakangan Yogyakarta sering diguyur hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah. 

"Terkait dengan bencana kesiapsiagaan bencana kami mengajak masyarakat memantau Merapi dari akun resmi pemerintah, seperti BPBD, BMKG, atau BPPTKG. Masyarakat harus menaati arahan pemerintah serta memaksimalkan upaya penyelamatan terhadap kemungkinan terjadinya bencana," kata Eko.

Quote