Jakarta, Gesuri.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Kiai Ma'ruf Amin, Erick Thohir menilai survei saat ini masih bisa meningkat jika nanti Kiai Ma'ruf Amin sudah mulai berkampanye.
"Kalau dulu 53 persen Pak Jokowi bersama Pak Jusuf Kalla (JK, red) Hari ini juga beliau 53 persen. Karena kan ini Kiai Ma'ruf Amin belum bergerak, kalau Pak JK kan sudah beberpa kali ya memimpin negara terkenal itu kontribusinya," ucap Erick usai memberikan pengarahan kepada tim kampanya daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jendaral Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).
Baca: TKN Terus Beri Pelayanan Terbaik untuk Media
Pernyataan Erick ini menyusul hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin sebesar 53,2 persen.
Hal ini menurut beberapa pengamat tak cukup baik bagi seorang petahana.
Disinggung soal mantan Rais Aam PBNU yang tak terlalu banyak memberi pengaruh pada elektabiltas Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, Erick pun membantahnya.
Erick optimistis jika Kiai Ma'ruf Amin mulai berkampanye, elektabilitas paslon petahana ini akan meningkat.
"Yakin. Beliau belum bergerak saja sudah 53 persen. Apalagi beliau bergerak. Kan abah belum bergerak. Belum kampanye. Kalau nanti abah kampanye.. wuiiihhh," ucap Erick.
Saat ini, kata Erick, apa yang dilakukan Kiai Ma'ruf Amin baru sebatas bersilaturahmi ke banyak pesantren juga tokoh-tokoh masyarakat.
"Ini baru check and balance. Biarkan abah silaturahmi dulu, selesai. Baru beliau akan kampanye," katanya.
Ketua Inasgoc ini mengungkapkan, Kiai Ma'ruf Amin mulai aktif berkampanye pada bulan Januari 2019 mendatang. Dia menambahkan dengan begeraknya Ketua MUI ini diharapkan target yang ada bisa tercapai.
"Abah Januari (kampanye). Coba tanya abah, katanya Pak Erick abah sudah kampanye atau belum, kata Pak Erick belum masih silaturahmi, abah kampanyenya baru Januari. Coba saja tanya," imbuhnya.
Baca: TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Gelar Workshop dan TOT
Sebelumnya, baik TKN maupun Kiai Ma'ruf Amin pernah mengungkapan bahwa timnya telah melakukan pemetaan di beberapa daerah dan telah membagi tugas untuk dapat memenangkan suara di wilayah-wilayah yang dianggap bersuara rendah.
Adapun pembagian tugas antara TKN, Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin akan disesuaikan dengan wilayah tersebut. Misalnya, Kiai Ma'ruf Amin akan lebih sering bergerak ke pesantren-pesantren yang memang merupakan basis suaranya.
