Banten, Gesuri.id - Sebagai orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah banyak di serang fitnah dan hoax. Kali ini serangan fitnah juga berlabuh ke Cawapres Kiai Ma'ruf Amin selaku pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Baca: Jokowi Tegaskan Kiai Ma'ruf Juga Dongkrak Elektabilitas
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, KH Tb. Hamdi Maa'ni, dengan serangan fitnah dan hoax tersebut justru akan meninggikan derajat dan martabat Kiai Ma'ruf.
"Bahkan seorang Nabi Muhammad SAW saja banyak mendapat isu negatif. Maka kita ingat suatu faedah, apabila manusia akan tinggi derajat dan martabatnya, tak sedikit rintangan dan cobaan. Sehingga dimana manusia itu akan tinggi derajat dan martabatnya, akan banyak kendala dan isu," kata Kiai Hamdi, Sabtu (29/12).
Karena itulah, lanjut Kiai Hamdi, orang seperti Kiai Ma'ruf, pasti sudah tidak asing lagi dengan hoax dan fitnah.
Kiai Hamdi yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) itu mengingatkan bahwa, perilaku demikian sama sekali tak dibenarkan. Baik oleh hukum negara, apalagi oleh Islam.
"Pelaku fitnah lebih dashyat daripada membunuh," tandasnya.
Baca: Fitnah dan Hoax Tantangan Besar Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf
Diketahui, Kiai Ma'ruf telah diserang fitnah melalui penyebaran video yang seakan-akan dirinya memakai pakaian Sinterklas yang terkait Natal.
Terkait fitnah tersebut, Kiai Ma'ruf sendiri mengatakan dirinya tak sakit hati mendapatkan fitnah terkait hoaks sinterklas tersebut. Hal itu diungkap Kiai Ma'ruf setelah dirinya makan siang bersama Capres Joko Widodo, Jumat (28/12).