Ikuti Kami

Golkar-PAN Gabung ke Gerindra-PKB, Adian: Kunci Kemenangan Bukan Bendera Partai

Adian menekankan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, yang dibutuhkan saat ini bukanlah kibaran bendera koalisi partai politik yang banyak.

Golkar-PAN Gabung ke Gerindra-PKB, Adian: Kunci Kemenangan Bukan Bendera Partai
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu di acara aksi sosial DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor di Lapangan Bola Teluk Pinang, RT 002, RW 004, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (15/8). (istimewa)

Bogor, Gesuri.id  - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP PDI Perjuangan), Adian Napitupulu, menegaskan, jika pihaknya menghormati, namun tak terlalu terpengaruh dengan keputusan Golkar-PAN yang memilih gabung dengan Gerindra-PKB di Pilpres 2024.

Baca; Adian Napitupulu Tegaskan Kunci Kemenangan di Tangan Rakyat

Adian menekankan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, jika yang dibutuhkan saat ini bukanlah kibaran bendera koalisi partai politik yang banyak, melainkan fokus untuk turun ke bawah menemui rakyat. 

Hal itu disampaikan Adian dalam acara PDI Perjuangan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) atas penyelenggaraan program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pembagian kacamata baca gratis di 435 Desa se-Kabupaten Bogor. 

Kegiatan itu dilaksanakan di Lapangan Teluk Pinang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (15/8). 

"Beberapa hari yang lalu kita melihat partai-partai berkumpul membangun koalisi, kerja sama tapi apakah jumlah partai akan menjadi kunci kemenangan? Kunci kemenangan Pemilu bukan hanya di tangan partai, tapi di tangan setiap rakyat Indonesia," kata Adian. 

Menurutnya, cukup Pemilu 2014 menjadi bukti dan pengalaman dengan kerja sama politik partai yang minimal, namun tetap bisa membawa kemenangan. 

"Sudah berkali-kali, 2014 kita menangkan pemilu walaupun saat itu di sebelah sana jumlah koalisi partainya jauh lebih banyak. Jadi tugas kita bukan memperbanyak kibaran bendera koalisi ataupun kerja sama partai, tidak. Pemilu tidak sesederhana itu," tuturnya. 

Lebih lanjut, Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan agar semua pihak terkhusus kader PDI Perjuangan untuk fokus saja turun ke bawah membantu rakyat. 

"Tugas kita adalah turun ke bawah, bukan untuk menebarkan janji, tapi menjelaskan pada rakyat dan membuktikan rakyat siapa yang paling mau berjuang untuk rakyat. Karena di partai ini saya diajarkan bahwa rakyat tidak untuk diperbincangkan, rakyat tidak untuk didiskusikan, rakyat tidak untuk menjadi teman obrolan meminum kopi di sore hari. Rakyat adalah yang harus kita perjuangkan," pungkasnya. 

Adapun dalam acara ini turut hadir di lokasi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDI Perjuangan  Sri Rahayu serta Sadarestuwati; dan anggota DPR sekaligus penggagas program kesehatan gratis Adian sendiri. Terlihat juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. 

Untuk diketahui, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bogor meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bagi masyarakat di wilayah mereka selama tujuh bulan secara maraton. Kegiatan peluncuran dilaksanakan di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022). 

Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini, yang saat ini menjabat Menteri Sosial, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, dan dua anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu serta Ribka Tjiptaning yang jugs Ketua DPP PDI Perjuangan, hadir dalam acara peluncuran program tersebut. 

Adian selaku penggagas program, mengatakan PDI Perjuangan menyiapkan 43 ambulans dan dua mobil klinik selama menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis yang berlangsung di 435 desa, Kabupaten Bogor. 

Baca PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Terima Penghargaan MURI dan LEPRID

Pasien yang diangkut oleh ambulans dari DPC PDI Perjuangan Perjuangan bisa diserahkan kepada rumah sakit terdekat untuk ditangani. Apabila sakit tergolong ringan, tim medis dari PDI Perjuangan akan turun langsung menangani di mobil klinik. 

Pengobatan dan kaca mata baca gratis itu digelar  selama 219 hari (7 bulan) di 435 desa dengan target 130.000 orang. Masyarakat yang mengikuti seluruh kegiatan di program itu tidak dipungut biaya.

Quote