Ikuti Kami

Gunakan Analogi Game of Thrones, TKN Jokowi: Milenial Banget

"Ini pidatonya gokil banget deh. Jadi kalau ada orang yang meragukan kualitas pak Jokowi. Justru mereka yang harus diragukan"

Gunakan Analogi Game of Thrones, TKN Jokowi: Milenial Banget
Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Bahlil Lahadalia

Jakarta, Gesuri.id - Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Bahlil Lahadalia memuji pidato Jokowi di acara Opening Plenary Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10). Menurutnya, pidato tersebut sangat milenial dan berkualitas.

"Ini pidatonya gokil banget deh. Mantap deh. Ini milenial banget. Ini di luar ekspektasi. Jadi kalau ada orang juga yang meragukan kualitas pak Jokowi. Justru mereka yang meragukan yang harus kita ragukan," ujar Bahlil kepada awak media di Media Center Jokowi-Ma'ruf Amin, Jalan Cemara no 19, Menteng, Jakarta, Jumat (12/10).

Bahlil mengatakan, pidato tersebut membuktikan bahwa Jokowi adalah sosok yang memiliki mimpi besar. Dia menyebutkan, hanya orang yang memiliki mimpi besar yang mampu menghasilkan gagasan tersebut.

"Jadi yang saya maksudkan bahwa Pak Jokowi punya sambutan di Bali yang milenial banget, pikirannya besar tapi dibingkai dengan suatu contoh yaitu Game of Thrones, itu luar biasa, itu kan pikiran besar, itu hanya orang yang mempunyai mimpi besar yang punya gagasan itu," ucap Bahlil.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengatakan analogi yang digunakan oleh Jokowi untuk menjabarkan permasalahan ekonomi global sangat mudah dicerna oleh generasi milenial. 

"Tapi dia mampu merangkul dan langsung perubahan analogi biar gampang untuk dicerna, anak-anak muda kan tidak mau terlalu banyak pusing, yang penting tahu targetnya apa? apa maksudnya? pesannya tersampaikan," tambahnya.

Lebih lanjut Bahlil juga mengomentari ucapan calon Presiden nomo urut 02, Prabowo Subianto yang mengatakan sistem ekonomi saat ini adalah ekonomi kebodohan.

Dia bahkan mempertanyakan kembali ke Prabowo apa yang dimaksud dengan ekonomi kebodohan itu. Dia mengatakan sistem ekonomi di Indonesia saat ini tak lebih baik maupun lebih jelek dibandingkan negara lain.

"Apa indikatornya? Pertumbuhan ekonomi kita dikuartal kedua 5,27 persen, inflasi kita terjaga 4 persen, realisasi pajak kita sudah hampir 800 Triliun dari target 1548 triliun," pungkasnya.

Quote