Ikuti Kami

Hasto: Pose Jari Telunjuk Luhut Bukan Kampanye Terselubung

Pose tersebut merupakan apresiasi terhadap Indonesia karena sukses menyelenggarakan acara pertemuan IMF-WB (Bank Dunia).

Hasto: Pose Jari Telunjuk Luhut Bukan Kampanye Terselubung
Pose satu jari telunjuk yang ditunjukkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ke Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde saat upacara penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, bukan kampanye terselubung.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap pose satu jari telunjuk yang ditunjukkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ke Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde saat upacara penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, bukan kampanye terselubung.

Baca: Luhut Apresiasi Identiknya Jokowi dengan PDI Perjuangan

Hasto menegaskan tak ada unsur politis atau upaya kampanye di balik pose itu. Apalagi, Hasto mengatakan, kampanye hanya bisa dilakukan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dengan penjabaran visi-misi.

"Enggak, kampanye itu kan dilakukan oleh Tim Kampanye, penyampaian visi misi," kata Hasto, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/10).

Hasto menilai pose tersebut merupakan apresiasi terhadap Indonesia karena sukses menyelenggarakan acara pertemuan IMF-WB (Bank Dunia).

"Itu kan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan (pertemuan IMF-World Bank) di Indonesia yang dilakukan oleh Direktur IMF sendiri," kata Hasto.

Hasto juga menyebut simbolisasi pose jari telunjuk itu sebagai tanda arahan (direction) untuk bertindak semata.

"Ya, ini kan bagus. Artinya memberikan direction, itu kan bagus, ini direction-nya, gitu loh," kata Hasto.

Pose jari telunjuk itu terjadi di akhir acara, saat Lagarde dan Jim bersama Luhut, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berfoto bersama. Saat Lagarde dan Jim berpose dua jari, Luhut tampak enggan. Ia langsung memberi arahan ke keduanya untuk berpose satu jari. Luhut menjelaskan kepada wartawan, pose tersebut tak terkait dengan urusan politik. 

Baca: Hasto: Pidato Jokowi Bentuk Klarifikasi

Pose jari telunjuk itu kerap diidentikan dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01 dalam Pilpres 2019.

Luhut mengatakan pose tersebut bermakna kedua lembaga internasional mengapresiasi penyelenggaraan pertemuan IMF-WB yang dihelat di era Presiden Jokowi. Menurut Luhut, pose itu artinya Indonesia nomor satu.

Quote