Ikuti Kami

Janji Mahfud MD di Batam, Mulai dari Tanah Adat hingga Utang Nelayan

Mahfud: Ini bukan rahasia umum lagi, dan hal ini akan mejadi konsentrasi pasangan Ganjar-Mahfud jika sudah memimpin Indonesia nantinya.

Janji Mahfud MD di Batam, Mulai dari Tanah Adat hingga Utang Nelayan
Calon Wakil Presiden (Capres) Nomor 3, Mahfud MD berkampanye dilapangan Stadion Temenngung Abdul Jamal Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/2/2024). Mahfud melakukan pencoblosan secara simulasi dihadapan masyarakat Batam. (KOMPAS.COM/HADI MAULANA)

Batam, Gesuri.id – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD menggelar kampanye di lapangan Stadion Temenggung Abdul Jamal di Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/2/2024). 

Tidak saja membahas kesejahteraan pekerja dan angka kemiskinan di Indonesia, dalam orasinya Mahfud menyinggung permasalahan tanah adat yang ada di Batam, dan juga Kepri. 

“Ini bukan rahasia umum lagi, dan hal ini akan mejadi konsentrasi pasangan Ganjar-Mahfud jika sudah memimpin Indonesia nantinya,” tegas Mahfud.

Mahfud menjelaskan, sedikitnya ada 21 program unggulan yang disiapkan pasangan Ganjar Mahfud bersama partai koalisi. “Untuk itu masyarakat Kepri jangan mau dipaksa untuk memilih pemimpin, pilihlah pemimpin sesuai dengan hati nurasi kalian,” tegas Mahfud.

Perhatian khusus untuk petani dan nelayan 

Mahfud juga menegaskan untuk meminimalisasi angka kemiskinan di Indonesia, pasangan Ganjar Mahfud akan memberikan perhatian khusus kepada petani dan nelayan yang ada di Indonesia. Di mana para petani dan nelayan Indoensia yang memiliki utang piutang kepada Pemerintah, akan dibebaskan.

“Karena tugas Negara adalah menyejahterakan rakyat, bukan menindas rakyatnya,” terang Mahfud. Menurut Mahfud, orang miskin lahir karena pendidikan dan keterampilannya yang sangat rendah.

“Mengapa pendidikannya rendah, karena ekonominya lemah sehingga tidak mampu menyekolahkan anaknya,” ungkap Mahfud. Untuk itu ke depan, lanjut Mahfud, pihaknya juga akan menyekolahkan anak miskin mulai dari tingkat dasar hingga keperguruan tinggi.

“Jika anak tersebut telah selesai, nantinya akan kami kembalikan ke daerah asalnya dengan tujuan dapat membangun daerahnya,” kata Mahfud. Sumber

Quote